Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Gempa M 4,5 Guncang Laut Utara Jawa Pagi Ini, Simak Analisis BMKG

Gempa berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang laut utara Pulau Jawa pagi ini, Selasa (10/6/2025) pukul 06.15 WIB.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Bobby Wiratama
Canva/Tribunnews.com
GEMPA TUBAN - Tangkapan layar laman https://www.bmkg.go.id/gempabumi yang diambil pada Selasa (10/6/2025). Gempa M 4,5 Guncang Laut Utara Jawa Pagi Ini, Simak Analisis BMKG 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang laut utara Pulau Jawa pagi ini, Selasa (10/6/2025) pukul 06.15 WIB.

Pusat gempa berada di laut, tepatnya 119 km timur laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 5 km.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa ini dirasakan (Skala MMI) hingga II-III Bawean.

"Gempa (UPDATE) Mag:4.5, 10-Jun-25 06:15:07 WIB, Lok:5.84 LS, 112.24 BT (Pusat gempa berada di laut 119 km timur laut Tuban), Kedlmn:5 Km Dirasakan (MMI) II-III Bawean" tulis BMKG di X, Selasa.

Analisis BMKG menunjukkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.84° LS; 112.24° BT tepatnya di laut pada jarak 36 km arah Barat Bawean, Gresik, Jawa Timur.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. 

Hingga hari Selasa, 10 Juni 2025 pukul 06.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). 

Skala MMI Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

Baca juga: Gempa Guncang Pangandaran Tadi Malam, Ini Analisis BMKG

II MMI

Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari, dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

Baca juga: Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Bakal Muncul di Handphone hingga Televisi

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved