Ganja dan Barang Bukti Lain Diamankan, 1 Anggota KKB Papua Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI

2. TPNPB menuding Bupati Wamena memprovokasi masyarakat untuk menangkap mereka.

3. Mereka meminta kendaraan yang sebelumnya disewa dan kini berada di Polres Wamena agar dikembalikan ke pemiliknya.

4. Ancaman lanjutan akan dilakukan di ibu kota provinsi Papua Pegunungan.

5. TPNPB menyatakan wilayah yang mereka tempati adalah tanah adat delapan suku dan menolak intervensi pihak luar.

6. Mereka menegaskan bahwa aksi bersenjata terhadap aparat negara adalah murni tindakan dari TPNPB-OPM, bukan warga sipil Papua.

Aktivis HAM minta pemerintah segera bertindak

Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) Theo Hesegem membenarkan bahwa penembakan tersebut terjadi pada hari Senin 9 Juni 2025, antara TNI-Polri dan TPNPB di Distrik Pugima.  

Theo menyebut korban tewas adalah Pionus Gwijangge, salah satu anggota TPNPB-OPM.

Dia berharap pemerintah segera bertindak untuk memulihkan keamanan.

“Dan saya minta agar segera mengendalikan situasi yang terjadi saat ini, sebelum masyarakat lain mengalami korban rasa takut trauma dll," kata dia melalui pesannya.

Menurut dia, situasi di Jayawijaya sudah tidak aman karena korban terus bertambah. Warga sipil didera rasa takut dan trauma.

“Masyarakat sudah mulai rasa terganggu untuk beraktivitas dengan bebas. Saya juga berharap Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Jayawijaya, segera bergerak dan mengambil langka mengamankan situasi," katanya.

(Tribunnews/Febri/Tribun Papua/Marselinus Labu Lela/Amatus Hubby)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Berikut Sejumlah Barang Bukti Milik Korban KKB yang Tewas Saat Kontak Tembak di Jayawijaya