Berita Viral
Motif Panitia Kurban di Bekasi Minta Rp15 Ribu ke Warga, Uang Ditukarkan Kupon Daging Kurban
Terungkap alasan panitia kurban di Bekasi minta uang Rp15 ribu ke warga untuk setiap kantong daging. Pelaku meminta maaf ke ketua RT dan warga.
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video warga Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, diminta bayaran Rp15 ribu untuk mendapatkan satu kantong daging kurban.
Setelah video viral, oknum panitia kurban yang meminta bayaran Rp15 ribu mengakui kesalahannya dan meminta maaf ke warga.
Panitia kurban bernama Tarmin mengaku penarikan uang Rp15 ribu atas inisiatifnya.
"Jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya, mungkin kepada aparatur daerah setempat, dari tingkat RT, RW, Camat, dan Bapak Wali Kota," ucapnya, Senin (9/6/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.
Polemik ini berawal dari tak adanya hewan kurban di wilayah Cikiwul, Bantar Gebang, Bekasi.
Tarmin berupaya mencari orang yang mau memberi hewan kurban ke wilayahnya.
"Setelah adanya yang memberi sapi, dapatlah sebuah sapi karena inisiatif saya ingin membantu teman-teman kami, khususnya para pemulung, karena setiap adanya kurban, mereka (para pemulung) mengadu tidak mendapatkan daging," tuturnya.
Sebanyak tiga sapi didapatkan untuk dikurbankan pada tahun ini.
"(Pemberi sapi) tidak mau disebut namanya, pemberi disebut hamba Allah yang memberikan kepada kami," lanjutnya.
Menurut Tarmin, tidak ada biaya operasional untuk pemotongan hewan kurban sehingga ada penarikan Rp15 ribu ke warga.
"Untuk biaya pemotongan dan juga pekerjaan menetel-netel sapi itu, makannya teman-teman, karena satu hari full, jadi kami dengan inisiatif dan teman-teman sepakat meminta bantuan sebesar Rp15 ribu," sambungnya.
Baca juga: Viral Emak-emak Ngamuk di Lokasi Tambang Konawe Selatan, Polisi: Sudah Selesai
Gereja di Karawang Sumbang Domba
Salah satu momen unik pada Idul Adha 1446 yakni pemberian hewan kurban dari Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Humas HKBP Cikampek, Doklas Pangaribuan, menyatakan hewan kurban diserahkan ke Masjid Al Islam yang berada di sekitar lingkungan gereja.
"Ini adalah kegiatan rutin yang setiap tahun kami lakukan. Kami ingin menunjukkan bahwa toleransi bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga tindakan nyata," bebernya, Senin (9/6/2025).
Ia berharap hewan domba yang dikurbankan dapat mempererat hubungan antar umat beragama di wilayah Cikampek.
"Menjadi contoh bahwa hidup berdampingan dalam perbedaan itu indah," imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Panitia Kurban Ketahuan Minta Rp 15.000 ke Penerima Daging, Ini Penjelasan Tarmin
(Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Rendy Rutama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.