Siswa SMK di Jember Hilang Misterius saat PKL di Kapal, Curhat ke Ibu Ada Sesajen, Takut Ada Tumbal
Siswa SMK di Jember hilang misterius saat PKL di kapal, cerita ke ibunya ada selamatan di kapal lengkap dengan sesajen.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswa SMK di Jember, Jatim bernama Badrus Soleh (17) menghilang tanpa jejak.
Badrus Soleh hilang saat melakukan praktik kerja lapangan alias PKL, tepatnya ketika berlayar di perairan Juwana, Pati, Jawa Tengah.
Hilangnya warga Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, itu tentu membuat keluarga cemas.
Ibu Cemas, Pencarian Siswa SMK yang Hilang saat PKL Dihentikan
Sang ibu, Nur Hasanah, menangis saat menceritakan kejadian itu.
Dia kalut lantaran pencarian tak dilanjutkan lagi sejak lima hari lalu.
"Sudah tidak ada lagi pencarian, pak guru cuma bilang mau berangkat ke Pati pada 8 Juni 2025 ini, terus tidak ada kabar lagi," katanya.
Baca juga: Kisah Wanita Muda di Mukomuko Hilang Misterius 4 Hari di Sungai Saat Cuci Motor, Ditemukan Selamat
Pihak keluarga sempat mendatangi perusahaan tempat korban magang, untuk menanyakan perkembangan pencarian terhadap putranya.
"Kata Pihak perusahaan sudah ada Tim SAR dan kepolisian yang melakukan pencarian. Tetapi saya lihat di sana sudah tidak ada Tim SAR atau polisi di sana," kata Nur.
Nur mengaku sudah mendatangi Polres Jember untuk menanyakan hal ini, namun kepolisian bilang tidak pernah menerima laporan dari pihak sekolah.
"Terus saya di suruh ke Polsek Puger, sama Polsek Puger disuruh ke pihak sekolah," jlentrehnya.
Sebelum Hilang, Badrus Soleh Sempat Ngopi Santai
Nur mengaku memperoleh kabar putranya hilang pada Senin 19 Mei 2025, melalui pihak sekolah dan perangkat desa setempat.
Mereka bilang, kata dia, putranya terakhir terlihat masih ngopi santai di kapal pada Sabtu malam (17/5/2025) hingga jam 22.00 WIB.
"Lalu oleh guru pamongnya disuruh tidur, karena pukul 03.00 harus kerja (nangkap ikan) takut badanya tidak fit," ungkapnya.
Baca juga: Jual Beli Berujung Petaka, Tukang Sate di Tanggamus Ditusuk Pembeli Karena Daging Nyangkut di Gigi
Kemudian pada Minggu (18/5/2025) pukul 03.00 dini hari, Nur mengungkapkan putranya sudah hilang dan tidak mengisi daftar hadir untuk megang kerja nangkap ikan.
"Saat dibangunin, anak saya hilang dan sudah tidak ada sampai sekarang," paparnya.
Komunikasi Terakhir, Badrus Soleh Curhat ke Ibu Ada Selamatan di Kapal Lengkap dengan Sesajennya
Dia mengaku komunikasi terakhir bersama korban satu malam sebelum hilang, setelah itu jaringan komunikasi korban telah terputus bahkan pesan singkat WhatsApp pun tidak dibalas.
"Dan nomor WhatsApp sudah tidak aktif," imbuhnya.
Nur mengatakan komunikasi terakhir pada Sabtu (17/5/2025), korban mengatakan di kapalnya ada selamatan pada pukul 22.00 WIB.
"Selamatan kayak petik laut gitu, selamatan ada yang janggal karena disitu ada sesajen-sesajen seperti mau ada anak yang akan ditumbalkan, anak saya bilang gitu," kata Nur meniru percakapan terakhir bersama putranya.
Baca juga: Pembakaran Sesajen Diduga Jadi Penyebab Penggilingan Padi di Indramayu Terbakar
Nur mengungkapkan, putranya mulai naik kapal ikan di Perairan Pati, pada 1 Mei 2025 bersama 16 temannya dari SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember.
"Saat itu anak saya bilang kalau mau naik kapal. Tetapi anak saya mengaku takut mau naik kapal, karena satu kelompok bersama dua siswa yang sering membully di sekolah," ulasnya.
Sebatas informasi, korban berangkat ke Pati pada 25 April 2025, dan baru naik kapal ikan tepat di 1 Mei 2025 di perairan Pati Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cerita Terakhir Siswa SMK ke Ibu Sebelum Hilang saat PKL, Janggal Sesajen di Kapal: Mau Ditumbalkan,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.