Jumat, 3 Oktober 2025

Siswa SMK di Jember Hilang Misterius saat PKL di Kapal, Curhat ke Ibu Ada Sesajen, Takut Ada Tumbal

Siswa SMK di Jember hilang misterius saat PKL di kapal, cerita ke ibunya ada selamatan di kapal lengkap dengan sesajen.

TribunJatim.com/Imam Nawawi
SISWA PKL HILANG - Orang tua siswa SMK di Jember, Jawa Timur, Badrus Soleh (17) yang hilang di kapal saat melakukan praktik kerja lapangan atau PKL. Dia hilang sejak Minggu (18/5/2025) hingga kini, Selasa (3/6/2025). Siswa SMK di Jember hilang misterius saat PKL di kapal, cerita ke ibunya ada selamatan di kapal lengkap dengan sesajen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswa SMK di Jember, Jatim bernama Badrus Soleh (17) menghilang tanpa jejak.

Badrus Soleh hilang saat melakukan praktik kerja lapangan alias PKL, tepatnya ketika berlayar di perairan Juwana, Pati, Jawa Tengah.

Hilangnya warga Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, itu tentu membuat keluarga cemas.

 

Ibu Cemas, Pencarian Siswa SMK yang Hilang saat PKL Dihentikan

Sang ibu, Nur Hasanah, menangis saat menceritakan kejadian itu.

Dia kalut lantaran pencarian tak dilanjutkan lagi sejak lima hari lalu.

"Sudah tidak ada lagi pencarian, pak guru cuma bilang mau berangkat ke Pati pada 8 Juni 2025 ini, terus tidak ada kabar lagi," katanya.

Baca juga: Kisah Wanita Muda di Mukomuko Hilang Misterius 4 Hari di Sungai Saat Cuci Motor, Ditemukan Selamat

Pihak keluarga sempat mendatangi perusahaan tempat korban magang, untuk menanyakan perkembangan pencarian terhadap putranya.

"Kata Pihak perusahaan sudah ada Tim SAR dan kepolisian yang melakukan pencarian. Tetapi saya lihat di sana sudah tidak ada Tim SAR atau polisi di sana," kata Nur.

Nur mengaku sudah mendatangi Polres Jember untuk menanyakan hal ini, namun kepolisian bilang tidak pernah menerima laporan dari pihak sekolah.

"Terus saya di suruh ke Polsek Puger, sama Polsek Puger disuruh ke pihak sekolah," jlentrehnya.

 

Sebelum Hilang, Badrus Soleh Sempat Ngopi Santai

Nur mengaku memperoleh kabar putranya hilang pada Senin 19 Mei 2025, melalui pihak sekolah dan perangkat desa setempat.

Mereka bilang, kata dia, putranya terakhir terlihat masih ngopi santai di kapal pada Sabtu malam (17/5/2025) hingga jam 22.00 WIB.

"Lalu oleh guru pamongnya disuruh tidur, karena pukul 03.00 harus kerja (nangkap ikan) takut badanya tidak fit," ungkapnya.

Baca juga: Jual Beli Berujung Petaka, Tukang Sate di Tanggamus Ditusuk Pembeli Karena Daging Nyangkut di Gigi 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved