Berita Viral
Sosok Ahmad Bajuri, Kades Mungil asal Kalimantan yang Viral, Terungkap Rekam Jejaknya
Berikut sosok dari Ahmad Bajuri, viral kades mungil asal Kalimantan. Terungkap rekam jejaknya yang ternyata lulusan pondok pesantren.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok dari Ahmad Bajuri, viral kades bertubuh mungil asal Kalimantan.
Nama Ahmad Bajuri menjadi bahan perbincangan setelah video berisi dirinya diunggah oleh akun TikTok @lusiam.marhani pada 22 Mei 2025 lalu.
Pada rekaman terlihat kades berbadan mungil itu berfoto bersama kades-kades lainnya.
"Kades Mungil asal Kalimantan menarik Perhatian," tulis @lusiam.marhani, dalam keterangan video viral.
Kades tersebut dengan senyum manisnya melayani permintaan foto bersama.
Belakangan terungkap, kades mungil itu bernama Ahmad Bajuri.
Ia merupakan kades di Desa Palampai, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Hingga Senin, (2/6/2025), video Ahmad Bajuri, kades mungil asal Kalimantan sudah ditonton lebih dari 800 ribu kali.
Ratusan pengguna TikTok lainnya ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk memberikan pujian, terlebih Ahmad Bajuri adalah lulusan pondok pesantren yang kini menjadi kades.
Baca juga: Sosok Heri Suryana, Kades di Sukabumi Jaminkan STNK Mobil untuk Biayai Perawatan Warganya Rp1,7 Juta
Siapa Ahmad Bajuri?
Ahmad Bajuri mengawali kariernya di pemerintahan desa diawali setelah dirinya lulus sebagai santri.
"Kita lulus dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah yang berada di Desa Lok Baintan, Kecamatan Kepung, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan," katanya, kepada Tribunnews.com, pada Jumat (31/5/2025) kemarin.
Ahmad Bajuri menimba ilmu agama di ponpes tersebut selama 6 tahun lamanya.
Saat mondok, dirinya banyak dikenal warga sekitar karena memiliki 'keistimewaan' bentuk tubuh.
Warga memberikan julukan Ahmad Bajuri sebagai Daus Mini, artis Ibu Kota.
"Saya dikenal oleh warga di sana sebagai Daus. Jadi saya terkenal di sana," imbuhnya.
Ahmad Bajuri kemudian memutuskan kembali ke desanya usai mondok pada 2017 silam.
Ia membantu orang tuanya bertani padi selama kurang lebih satu tahun.
Suatu hari, Ahmad Bajuri didatangi oleh kepala desanya kala itu yang bernama Abdullah.
"Ada empat kali menghubungi saya untuk diminta membantu di desa," kata dia.
Ahmad Bajuri menolak permintaan tersebut.
Dirinya sadar diri tidak cocok di birokrat pemerintahan desa lantaran lulusan dari pondok pesantren.
Pada akhirnya, Abdullah berhasil meluluhkan hati Ahmad Bajuri dengan bersedia membantu.
Awalnya, Ahmad Bajuri bekerja sebagai operator desa selama kurang lebih satu tahun.
"Setelah itu di tahun 2019, sekretaris desa kita ditugaskan di kecamatan."
"Maka kosong, habis itu saya oleh Pak Abdullah disarankan ikut dan mencalonkan diri sebagai sekdes melalui seleksi. Alhamdulillah saya terpilih," ungkap Ahmad Bajuri.
Ahmad Bajuri menjadi sekretaris desa pada 2019-2021.
Berkat tugasnya itu, ia semakin dekat dengan para warganya.
Singkat cerita masa tugas Ahmad Bajuri berakhir.
Jabatan sekdes dijabat sementara oleh Pj.
Sayangnya, pejabat yang berasal dari kecamatan itu tinggal jauh dari desa.
Oleh karenanya, Ahmad Bajuri berperan sebagai kepanjangan tangan Pj tersebut.
"Maka saya yang aktif di desa untuk mengambil peran sebagai sekdes," tegasnya dia.
Baca juga: Sosok Hendra Syahputra, Camat Medan Barat Viral Mendadak Sesak Napas, Diperiksa Kasus Pungli-Narkoba
Terpilih jadi kades

Ahmad Bajuri kemudian memutuskan mencalonkan diri sebagai kades di Desa Palampai pada Juni 2022.
Ia mengaku, awalnya tidak berminat mendaftarkan diri.
"Tapi, banyak tokoh-tokoh masyarakat dan orang tua yang menginginkan saya ikut mencalonkan diri."
"Seiring waktu berjalan pada bulan Juli pemilihan. Alhamdulillah saya terpilih sebagai kepala desa," urainya.
Ahmad Bajuri kemudian dilantik pada 29 Agustus 2022.
Ia mengaku, kunci bisa terpilih menjadi kades berkat dukungan masyarakat dan doa orang tuanya.
"Mudah-mudahan saya menjadi kades bisa amanah dan istiqomah dalam menjalankan tugas," tutupnya.
Soal video viral
Ahmad Bajuri menceritakan, video viral yang menampilkan dirinya di akun TikTok @lusiam.marhani, diambil pada Kamis, 22 Mei 2025 lalu.
Kala itu, dirinya bersama ribuan kades lainnya menghadiri rapat koordinasi kades se-Kalimantan Tengah.
Acara digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Palangkaraya.
"Nah, setelah acara rakor kemarin, kita itu banyak foto dengan rekan-rekan kades dari berbagai kabupaten."
"Untuk yang merekam saya, bapak kades dari Kabupaten Tulang Pisau yang bernama Lusiam. Jadi beliau yang membuat konten kemarin," ucap Ahmad Bajuri saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (31/5/2025).
Ahmad Bajuri dalam kesempatannya menyampaikan terima kasih kepada Lusiam.
Berkat konten viral tersebut, nama Ahmad Bajuri mulai dikenal secara luas, terlebih lewat media sosial.
Ahmad Bajuri mengaku bukan pertama kali dirinya menjadi viral.
Di tahun 2022, dirinya menjadi bahan perbincangan warganet.
"Sempat viral juga di akun TikTok Abang Abdurahman, itu waktu kita pelantikan menjadi kades," imbuhnya.
Baca juga: Viral Eskalator Bakal Dibangun di Candi Borobudur, Menteri PU: Saya Enggak Tahu
Sering disangka seorang anak kecil
Ahmad Bajuri kemudian menceritakan dirinya sering dikira seorang anak kecil karena memiliki tubuh mungil.
Kejadian tersebut jauh sebelum dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Desa Palampai.
"Pernah juga kita disangka anak kecil, cuma kita sadar diri ada kekurangan fisik," kata Ahmad Bajuri.
Kejadian itu, lanjutnya, terjadi saat dirinya menemani sang kakak melahirkan di sebuah rumah sakit di Banjarmasin.
Ahmad Bajuri sempat tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan.
"Keponakan saya yang marah dan menjelaskan ke satpam: Ini paman kita, dia sudah punya KTP, sudah dewasa,'" katanya menirukan obrolan waktu itu.
Cerita Ahmad Bajuri dikira sebagai anak kecil berlanjut saat dirinya menjabat sebagai kades.
Suatu hari, dirinya harus mengantar seorang warga ke rumah sakit.
Lagi-lagi Ahmad Bajuri tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan.
"Itu kami dikira anak kecil juga," katanya sambil tertawa.
"Akan tetapi, ada petugas rumah sakit yang kenal sama kita (jadi diperbolehkan masuk)," tambahnya.
Bagi Ahmad Bajuri, memiliki tubuh mungil mempunyai privilege tersendiri.
Ia menjadi mudah bergaul dengan siapa saja, mulai anak kecil hingga orang dewasa.
"Dengan anak-anak oke juga, dengan remaja oke juga, dengan dewasa oke juga, dengan tokoh-tokoh masyarakat oke juga. Tidak ada kendala bagi saya," tegas Ahmad Bajuri.
Baca juga: Viral Perjuangan Ayah Bikin Kios Kontainer untuk Usaha Putrinya, si Anak Sempat Dikomentari Negatif
Harapan setelah viral
Ahmad Bajuri berharap dengan videonya yang viral bisa bermanfaat bagi orang lain.
Hal tersebut sejalan dengan pesan gurunya di pondok pesantren: Khoirunnas anfauhum linnas. Artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.
Ahmad Bajuri juga ingin mengembangkan akun media sosialnya sendiri.
"Semoga dengan adanya video viral ini, nantinya kami ada pemasukan, kami berharap akun kami bisa berkembang."
"Kalau ada hasilnya dari akun saya, 100 persen saya sumbangkan untuk pembangunan desa. Dan bisa bermanfaat bagi orang banyak sesuai dengan pesan almarhum guru pimpinan pondok pesantren saya," tandas Ahmad Bajuri.
(Tribunnews.com/Endra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.