Jumat, 3 Oktober 2025

Di Batam, Bocah MTsN Merintih Kesakitan karena Tulang Bahu Patah, Diduga Dihajar Kakak Kelas

Seorang siswa di Batam menderita akibat dugaan penganiayaan oleh kakak kelasnya. Berikut kronologi kejadiannya.

Editor: Endra Kurniawan
TribunSolo.com/Istimewa
ILUSTRASI PENGANIAYAN - ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Seorang siswa MTsN di Batam, Kepulauan Riau, diduga menjadi korban penganiayaan kakak kelasnya. Akibat kejadian ini, korban merintih kesakitan karena tulang bahu korban patah. 

TRIBUNNEWS.COM, Batam - Seorang siswa berusia 12 tahun, Vanza Prayoga, mengalami luka serius akibat dugaan penganiayaan oleh kakak kelasnya di MTsN 1 Batam.

Korban kini terbaring di rumah dengan kondisi tulang bahu terpisah dan trauma untuk kembali ke sekolah.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 22 April 2025, ketika Vanza dan temannya, Hadad, dipanggil ke kamar asrama oleh siswa kelas 9.

Mereka tidak menyangka akan menjadi sasaran pengeroyokan oleh 16 siswa, termasuk pelaku utama, Lukman (15).

Vanza dipukuli hingga mengalami patah tulang bahu kanan.

"Ia mengalami demam tinggi dan kesakitan. Saat dirawat di RS Budi Kemuliaan, hasil rontgen menunjukkan tulang selangka patah," ungkap Rosi, ibu korban, dikutip dari TribunBatam.id. Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: Takut Kena Bully, Siswi SD Korban Rudapaksa di Mojokerto Tak Mau Pergi ke Sekolah

Trauma dan Beban Keluarga

Rosi menyatakan bahwa kondisi fisik Vanza semakin memburuk.

"Dia masih sering merintih kesakitan di rumah," katanya.

Keluarga merasa tertekan karena belum ada iktikad baik dari pihak pelaku untuk menyelesaikan masalah ini.

Rosi juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah justru meminta Vanza untuk segera kembali bersekolah meskipun kondisinya belum pulih.

Tuntutan Keadilan

Keluarga Vanza telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Barelang dan berharap mendapatkan keadilan.

"Kami ingin agar anak kami mendapatkan perlindungan dan keadilan. Ini bukan salah paham biasa, ini penganiayaan berat," tegas Rosi.

Rosi juga menambahkan, "Kami merasa tertekan oleh pihak-pihak tertentu yang meminta kami mencabut laporan dengan iming-iming uang damai."

Baca juga: Sosok Bripda A, Bintara Polres Baubau Kena Bully 6 Senior gegara Iseng, Kritis Organ Dalam Bocor

SISWA MTS DIANIAYA - Orang tua siswa MTsN Batam memperlihatkan hasil rontgen terbaru, tulang bahu korban bergeser.
SISWA MTS DIANIAYA - Orang tua siswa MTsN Batam memperlihatkan hasil rontgen terbaru, tulang bahu korban bergeser. (TribunBatam.id/Istimewa)

Keluarga merasa bahwa upaya mereka untuk mendapatkan keadilan semakin sulit, terutama dengan adanya intimidasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kasus dugaan penganiayaan ini masih dalam proses hukum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved