Kondisi Siswa SD di Riau sebelum Tewas, Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Kelas
Penyebab kematian siswa SD di Riau masih diselidiki. Diduga korban dianiaya kakak kelasnya di sekolah. Orang tua korban meminta keadilan ke sekolah.
Saat jenazah tiba di rumah duka, Gimson tak kuasa menahan tangisnya dan berteriak minta keadilan.
"Ini tidak adil, ini tidak adil," katanya, dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Sementara itu, Kepala Sekolah berinisial S, membenarkan adanya perundungan yang dialami siswanya.
Baca juga: Kasus Tante Sadis ke Ponakan Yatim Piatu di Riau, Kepala Korban Diinjak Karena Cuci Baju Tak Bersih
"Saya sudah panggil tiga siswa yang kemarin disebut melakukan perundungan, mereka akui kejadiannya sudah lama sebelum tanggal 5 Mei 2025," tukasnya.
Berdasarkan pengakuan para pelaku, aksi perundungan dilakukan di waktu yang berbeda.
"Mereka bilang bukan satu hari sekaligus, tapi beda-beda harinya. Ada yang mengaku hanya memukul tangan ada yang mengaku memukul punggungnya, tidak ada bagian perutnya," imbuhnya.
Selama ini, korban tak pernah melapor dan menyembunyikan sakitnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Siswa Kelas 2 SD di Inhu Meninggal Usai Dibully Kakak Kelas, Kepsek Sebut Sudah Panggil 3 Siswa
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.