Mengenal Desa Muara Enggelam di Kaltim, Warga Hidup Tanpa Daratan 'Terapung' di Danau Melintang

TRIBUNNEWS.COM - Mengenal Desa Muara Enggelam yang berada di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Desa tersebut, terletak di tengah Danau Melintang. Sehingga, warganya hidup tanpa daratan atau disebut 'desa terapung' karena dikelilingi perairan.

Potret Desa Muara Enggelam baru-baru ini, menjadi perbincangan warganet.

Keindahan desa yang berada di perairan tersebut, terlihat dari unggahan di salah satu akun Instagram. 

Beberapa gambar menunjukkan, bangunan rumah yang mengapung di atas permukaan air. 

Terlihat pula sebuah bangunan seperti tempat ibadah. 

Hingga berita ini ditulis, Kamis (22/5/2025), unggahan tersebut, mendapat like atau disukai lebih dari 13 ribu netizen. 

Beragam komentar pun disampaikan warganet.

Tentang Desa Muara Enggelam

Dikutip dari situs indonesia.go.id, Muara Enggelam bukan sekadar tempat tinggal bagi penduduk lokal. 

Desa tersebut, merupakan destinasi unik yang semakin dikenal wisatawan berkat keindahan alam dan kehidupan tradisional masyarakatnya.

Dalam catatan Dinas Pariwisata Pemkab Kutai Kartanegara, Muara Enggelam, desa yang dikelilingi perairan yang menjadikannya sebuah 'desa terapung'.

Baca juga: Panen Raya Jagung Serentak di Desa Tegal Angus, Komitmen PIK 2 Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Meski berada di perairan, rumah-rumah kayu warga lokal berdiri kokoh di atas air. 

Di sana, ada infrastruktur berupa jembatan panjang yang menghubungkan bagian-bagian desa, dan pemandangan danau. Hal tersebut, menciptakan pemandangan unik.

Kendati demikian, perjalanan ke Desa Muara Enggelam menjadi tantangan tersendiri karena lokasi terpencilnya, sekitar 90 Km dari Samarinda.

Muara Enggelam memiliki sumber daya ikan air tawar yang melimpah. 

Sebab, desa tersebut, dikelilingi oleh perairan tawar yang terhampar seluas 11.000 hektare, 

Mayoritas penduduk desa bergantung pada hasil tangkapan ikan sebagai mata pencaharian utama.

Mereka ada yang mengolah ikan menjadi ikan asin dan ikan asap untuk dijual di kota terdekat. 

Warga juga menjalankan usaha sarang burung walet, sumber tambahan ekonomi masyarakat.

Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, perahu menjadi moda transportasi utama warga.

Selain itu, beberapa penduduk memiliki sepeda atau sepeda motor.

Baca juga: Desa Talaga Bangkit, Kolaborasi Lintas Kementerian Ubah Wilayah Kumuh Jadi Desa Mandiri

Desa Muara Enggelam Menang Festival Gapura Cinta Negeri

Dikutip dari TribunKaltim.com, Desa Muara Enggelam pernah meraih juara Festival Gapura Cinta Negeri, beberapa tahun lalu. 

Desa Muara Enggelam memenangi Festival Gapura Cinta Negeri yang digelar Kemendagri dan Kemensetneg dalam rangka menyambut HUT ke-74 RI.

Gapura Muara Enggelam pun menyisihkan ribuan peserta Festival Gapura Cinta Negeri dari seluruh penjuru Nusantara.

Dari total 1.793 partisipan, dewan juri memilih 10 pemenang kategori umum, termasuk gapura Muara Enggelam dan 3 pemenang kategori lembaga.

Saat itu, warga memanfaatkan turap atau pagar pemecah gelombang yang dipasang di sisi muara desa terapung itu sebagai gapura yang akan dirias.

Pagar yang mirip sebuah benteng ini. memiliki tinggi 12 meter dan bentang 100 meter.

Sebagian arikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Desa Peraih Juara Festival Gapura Cinta Negeri Indonesia Ini Gelar Makan Bersama di Atas Perahu

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunKaltim.co/Rahmad Taufik)