Minggu, 5 Oktober 2025

Guru SMP di Cirebon Lecehkan Siswinya, Bukti Obrolan Diunggah Tante Korban

Seorang siswi SMP di Kota Cirebon, Jawa Barat diduga jadi korban pelecehan seksual. Pelakunya adalah gurunya sendiri. Disdik turun tangan

Freepik
GURU SMP CABUL - Ilustrasi pelecehan seksual yang diunduh dari Freepik.com pada Jumat (4/4/2025). Seorang siswi SMP di Kota Cirebon, Jawa Barat diduga jadi korban pelecehan seksual. Pelakunya adalah gurunya sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru di salah satu SMP Negeri di Cirebon, Jawa Barat diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya sendiri.

Dugaan pelecehan seksual guru SMP di Cirebon itu mencuat setelah tante korban mengunggah percakapan antara terduga pelaku dan keponakannya di media sosial.

Dalam unggahan tersebut, tante korban membagikan percakapan yang berisikan terduga pelaku minta maaf ke korban karena telah melakukan pelecehan.

Unggahan tersebut pun tersebar di berbagai media sosial.

Pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon langsung mendatangi sekolah tempat korban.

Mengutip TribunJabar.id, tante korban membenarkan bahwa ia mengunggah percakapan antara terduga pelaku dan korban.

Ia menuturkan, hal tersebut dilakukan atas permintaan keponakannya.

"Benar, saya yang memposting ke media sosial."

"Itu atas permintaan keponakan saya, supaya ada efek jera untuk guru tersebut," ujar AN saat ditemui di sekolah.

AN mengaku kecewa, terlebih ia merupakan alumni SMP tempat keponakannya bersekolah.

"Saya terpanggil untuk menyuarakan ini. Harus ada tindakan tegas," ucapnya.

Baca juga: Kasus Pelecehan Anak oleh Eks Kapolres Ngada Diminta Ditetapkan sebagai Pelanggaran HAM Berat

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi dengan keluarga korban.

Ia menuturkan, pihak keluarkan korban ternyata belum siap untuk melapor ke kepolisian.

"Kami sudah melakukan mediasi atau pembicaraan dengan keluarga dan keluarga sepakat saat ini belum melaporkan ke pihak berwenang,” ujar Kadini, dikutip dari TribunJabar.id.

Kadini menambahkan, proses penanganan saat ini masih diserahkan ke Dinas Pendidikan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved