Selasa, 30 September 2025

Gempa Hari Ini

BMKG: Gempa Mengguncang Sumedang Berkekuatan M 3,7 Dini Hari Tadi, Pusat Ada di Darat

Sumedang, Jawa Barat diguncang gempa berkekuatan 3,7 magnitudo pada Rabu (21/5/2025) pukul 03.10 WIB. Pusat gempa berada di darat.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
BMKG
GEMPA DI SUMEDANG - Tangkapan layar laman BMKG menunjukkan aktivitas gempa di Sumedang pada Rabu (21/5/2025). BMKG mencatat gempa di Sumedang berkekuatan magnitudo 3,7 dengan pusat gempa di darat, tepatnya di 4 km timur laut Sumedang. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diguncang gempa pada Rabu (21/5/2025).

Gempa di Sumedang terjadi pada pukul 03.10 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,7.

Pusat gempa di Sumedang berada di darat dengan titik episentrumnya di 4 km timur laut Sumedang.

Kedalaman gempa di Sumedang ini terbilang sangat dangkal, yakni hanya 4 km.

Untuk diketahui, gempa di Sumedang ini dirasakan di wilayah Cimalaka dengan skala MMI II-III.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lebih lanjut mengenai gempa di Sumedang tersebut.

Skala MMI Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Baca juga: Gempa M 4,4 Guncang Nias Utara Sore Ini, BMKG: 3 Wilayah Rasakan Guncangan

Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved