Rumah Pak Kades di Ponorogo Tertimpa Tebing Setinggi 10 Meter, Istri dan Anak Jadi Korban

Tayang: Senin, 19 Mei 2025 14:13 WIB

Penulis: Nina Yuniar

Editor: Garudea Prabawati

Rumah Pak Kades di Ponorogo Tertimpa Tebing Setinggi 10 Meter, Istri dan Anak Jadi Korban

TribunJatim.com/Istimewa

LONGSOR DI PONOROGO - Hujan dengan durasi lama dan intensitas tinggi sebabkan tebing setinggi 10 meter ambrol dan timpa rumah Kepala Desa Ngebel, Suprianto di Dusun Semonok, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu (17/5/2025). Dilaporkan ada empat orang mengalami luka-luka akibat kejadian ini.

TRIBUNNEWS.COM - Tebing setinggi 10 meter ambrol dan menimpa rumah Kepala Desa (Kades) Ngebel, Suprianto di Dusun Semonok, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (17/5/2025).

Longsornya tebing tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama.

Terdapat empat orang mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan material longsor di rumah Pak Kades Suprianto ini.

Para korban tersebut adalah istri Suprianto, Endah Maya Sari (39), bibi dari sang Pak Kades, Sarilah (60), istri Sekretaris Desa (Sekdes), Untari (39) dan anak kades, M (9).

Keempat korban langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Ngebel Ponorogo.

“Korban luka ringan empat orang, dibawa ke Puskesmas Ngebel. Alhamdulillah sudah balik ke rumah,” kata Sekdes Ngebel, Sarwo, Senin (19/5/2025), dilansir TribunJatim.com.

Sarwo menyebutkan bahwa longsor di wilayahnya itu terjadi dua kali yakni yang pertama terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 11.30 WIB.

“Itu tebing yang samping rumah pak kades (kepala desa) sudah ambrol, kemudian ditutup terpal. Tujuannya agar tidak longsor lagi,” ungkap Sarwo.

Kemudian, longsor susulan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB.

Material longsor susulan menimpa dapur rumah Kades Suprianto hingga menyebabkan tembok jebol.

“Empat orang mengalami luka-luka. Istri pak kades (Endah Maya Sari), istri saya (Untari), bibi pak kades (Sarilah) sama anaknya, M,” paparnya.

Bahkan, menurut Sarwo, korban M mengalami trauma dan luka pada kaki yang perlu tindakan medis jahitan.

“Kemarin memang hujan tinggi di sini, dan rawan longsor,” tandasnya.

Sementara itu, warga secara gotong royong melakukan pembersihan material longsor dan puing-puing bangunan yang menimpa dapur rumah si Pak Kades Suprianto.