Minggu, 5 Oktober 2025

Siswa SMA dan Bocah di Bondowoso Terluka usai Tertimpa Sound Horeg Setinggi 5 Meter

Siswi SMA dan bocah berusia 9 tahun di Bondowoso mengalami luka setelah tertimpa sound horeg setinggi lima meter. Mereka mengalami luka robek.

Istimewa via Tribun Jatim
SOUND HOREG JATUH - Tangkapan layar sound horeg jatuh menimpa penonton dan kru di acara Imtihanan di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Jambesari Ds, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Minggu (18/5/2025). Akibatnya, ada dua korban luka yaitu seorang siswa SMA dan bocah. Mereka mengalami luka di kepala dan dijahit. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMA dan bocah mengalami luka-luka usai tertimpa sound horeg di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (18/5/2025).

Dikutip dari Tribun Jatim, dua korban tersebut bernama Nadia Friska Maulani Dewi (17) dan Firmansyah (9).

Bahkan, insiden tersebut sempat viral di media sosial.

Adapun dalam video tersebut, terlihat sejumlah anak tengah berjalan di belakang sound horeg.

Lalu, tiba-tiba sound horeg yang ditata hingga setinggi sekitar 5 meter itu terjatuh dan menimpa seorang perempuan.

Kapolsek Jambesari, Iptu Sumanto, pun membenarkan terkait adanya insiden tersebut.

Ia mengungkapkan sound horeg tersebut disediakan untuk acara perayaan Imtihanan.

Namun, kata Sumanto, disediakannya sound horeg belum diberitahukan kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Bocah SD Tertimpa Material Rumah Kosong di Bogor saat Melintas, Korban Dilarikan ke RS karena Cedera

Sementara, terkait penyebab sound horeg terjatuh, Sumanto mengatakan akibat tersangkut ranting pohon.

"Soundnya yang paling atas nyantol (menyangkut)ke ranting pohon. Jatuh mengenai kru," jelasnya.

Di sisi lain, dua korban yang tertimpa sound horeg mengalami luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas untuk menjalani pengobatan.

Sumanto mengungkapkan korban mengalami luka di bagian kepala.

"(Korban) Mengalami luka di kepala tapi tak terlalu parah," ungkapnya.

Sumanto pun berharap agar tinggi sound horeg dibatasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depannya. Pasalnya, di lokasi kejadian, banyak ranting pohon yang tumbuh.

"Karena disini kan ranting banyak. Ranting itu jadi penghalang," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved