Sosok LS, Istri Pecatan TNI AL yang Dilecehkan 2 Anggota Polres Asahan, Ruang Kerja Jadi saksi
Inilah sosok LS, tahanan perempuan Polres Asahan, Sumatera Utara yang diduga dilecehkan oleh dua anggota polisi. LS ternyata istri pecatan TNI AL
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tahanan wanita berinisial LS (23) diduga jadi korban pelecehan seksual saat ditahan di ruang tahanan Polres Asahan, Sumatera Utara.
LS yang merupakan tahanan perempuan kasus narkoba menjadi korban pelecehan yang pelakunya dua oknum anggota Polres Asahan.
Kuasa hukum korban, Alamsyah mengatakan, LS merupakan istri pecatan TNI Angkatan Laut (AL).
Suami LS adalah terduga bandar narkoba bernama Chandra yang sempat akan ditangkap di rumahnya.
Namun, Chandra kabur dengan cara menembaki polisi pada Februari 2025 lalu.
Dari kasus Chandra ini, polisi menemukan barang bukti sabu seberat 10 kilogram.
Karena Chandra kabur, pihak kepolisian pun menangkap LS karena diduga turut memiliki narkoba dan mengetahui adanya peredaran narkoba, tapi tak melapor ke penegak hukum.
Diajak Video Call saat Mandi
Alamsyah menjelaskan, dua anggota polisi yang diduga melecehkan kliennya adalah Kepala Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti) AKP S dan seorang Kanit Sat Narkoba Ipda S.
AKP S melecehkan korban dengan modus meminjamkan ponsel ke LS saat korban berada di tahanan.
Namun, S justru mengirimi pesan tak pantas bahkan mengajak korban video call atau panggilan video sambil mandi di kamar mandi.
Selain itu, AKP S juga diduga menyuruh korban ke kamarnya dengan modus mengajak ngobrol.
Baca juga: Tahanan Wanita di Asahan Dilecehkan 2 Polisi, Diajak Panggilan Video saat Mandi
"Modusnya menurut keterangan klien kami terhadap Kasat Tahti ini awalnya mengizinkan klien kami untuk menggunakan HP Android di dalam tahanan, tapi ternyata sembari memberikan hp, ada niat yang tidak baik yang dilakukannya."
"Dia melakukan chat atau video call dengan klien kami dengan bahasa yang tidak sopan, padahal berulang kali klien kami menjelaskan bahwa dia berstatus seorang istri sah orang, tapi ternyata juga Kasat Tahti tetap menjalankan aksinya melakukan perbuatan tidak bermoral," sambungnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Dilecehkan di Ruangan
Sementara itu, Ipda S melecehkan korban di ruang kerjanya.
Ipda S menjemput langsung LS dari ruang tahanan menuju ke ruang kerjanya.
Di ruang kerja tersebut, Ipda S diduga mencium korban, bahkan mengajak LS untuk berhubungan suami istri.
"Untuk Kanit Narkoba Ipda S, modusnya, Kanit Narkoba selalu atau sering mengeluarkan dari tahanan dibawa ke ruangan kanit narkoba,"
"Setibanya di ruangan kanit, bukan diperiksa melainkan dengan waktu yang berbeda dengan dua kali kejadian, menciumi klien kami. Itulah menurut keterangan klien kami." ujarnya.
Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon mengatakan pihaknya bakal memeriksa aduan korban.
"Kami cek dulu ya," kata Kompol Siti.
Sosok Suami Korban
Diketahui, sosok Chandra pada Februari 2025 lalu sempat akan ditangkap polisi karena jadi bandar sabu di Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Chandra merupakan perwira TNI AL yang dipecat pada 2022 lalu.
Kasus narkoba ini terbongkar setelah Polres asahan berhasil menangkap Ali (45) di Kota Tanjung Balai, Selasa (18/2/2025).
Ali mengaku sebagai kurir yang mengambil sabu-sabu dari Malaysia.
Dari tangannya, polisi berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 4 kg.
Baca juga: Sosok Chandra, Pecatan Perwira TNI AL jadi Bandar Sabu 10 Kg, Tembak Polisi saat Hendak Ditangkap
Setelah dikembangkan, ternyata ada keterlibatan Chandra yang membawa 6 kg sabu.
Polisi lantas bergerak untuk menangkap Chandra.
Saat di rumahnya, Selasa sore, Chandra yang hendak keluar rumah menggunakan motor.

Polisi yang melihat langsung berupaya melakukan penangkapkan.
Namun, Chandra justru menembaki polisi dengan senjata api.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, menyebut tidak ada anggotanya yang terluka.
"Saat tim hendak masuk ke kediaman tersangka C, petugas langsung ditodongkan senjata api dan ditembak ke arah personel."
"Beruntung, personel tidak ada yang terkena dan semuanya alhamdulillah sehat dan selamat," katanya.
Chandra pun kabur dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 2 Pejabat Polres Asahan Diadukan ke Propam Polda Sumut, Diduga Lecehkan Tahanan Wanita
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Endra)(TribunMedan.com, Fredy Santoso/Alif Al Qadri Harahap)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.