Rabu, 1 Oktober 2025

Detik-detik Fraksi PDIP Walk Out Saat Rapat Paripurna DPRD Jabar, Kecewa Pernyataan Dedi Mulyadi

Ucapan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menimbulkan reaksi dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat. Ucapan Dedi di Cirebon dianggap merendahkan DPRD.

Penulis: Adi Suhendi
Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
PDIP WALK OUT - Suasana Sidang paripurna DPR Jabar di Gedung DPRD Jabar, Jumat (16/5/2025). PDIP Walk Out saat rapat DPRD Jabar, mengaku kecewa pernyataan Dedi Mulyadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ucapan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menimbulkan reaksi dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat.

Fraksi PDIP memilih walk out saat rapat paripurna bersama Pemprov Jabar di Gedung DPRD Jabar, Jumat (16/5/2025).

Aksi walk out Fraksi PDIP dilakukan sesaat setelah Pimpinan DPRD Jabar membuka rapat dengan agenda pembahasan mendengarkan pandangan umum fraksi terhadap Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam, Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu dan Batuan dan penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

Detik-detik Fraksi PDIP Walk Out, Sempat Ungkap Kekecewaan Terhadap Dedi Mulyadi

Sesaat setelah rapat paripurna dibuka pimpinan DPRD Jabar pada Jumat siang, Fraksi PDIP langsung melontarkan interupsi.

Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDIP, Doni Maradona dalam kesempatan tersebut menyampaikan kekecewaannya kepada Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. 

Baca juga: Merasa Tak Dianggap Dedi Mulyadi, Anggota DPRD Jawa Barat dari PDIP Walk Out saat Sidang Paripurna

Dalam rapat tersebut, Doni menyampaikan jika pada 7 Mei 2025, saat Dedi Mulyadi memberikan pidato di acara Musrenbang di Cirebon, terdapat pernyataan yang mendiskreditkan DPRD Jabar.

"Sembilan hari yang lalu Gubernur di acara sakral, ada pernyataan Gubernur yang menurut saya ini perlu kita sikapi, beliau menyampaikan dan saya berpikiran beliau mendiskreditkan DPRD Jabar, Gubernur ini sepertinya tidak membutuhkan pendapat teman-teman DPRD," ujar Doni, Jumat (16/5/2025).

Hari ini, kata dia, Pemprov Jabar membutuhkan DPRD untuk membahas Raperda. 

Baca juga: Wapres Gibran Singgung Program Dedi Mulyadi saat Bobby Nasution Curhat soal Narkoba di Sumut

Gubernur tidak bisa jalan sendiri membuat Perda.

"Saya berharap di rapat paripurna, ada klarifikasi dari Gubernur di rapat DPRD, karena ini negara yang dibentuk berdasarkan trias Politika, dia tidak bisa berjalan sendiri, sebelum ada klarifikasi dari Gubernur di acara Musrembang, menurut saya kita tidak perlu menyampaikan pandangan, bagaimanapun sesama lembaga harus ada etika, saling menghargai, tidak bisa berjalan sendiri," katanya. 

"Saya berharap pimpinan bisa menyampaikan bahwa Gubernur harus mau klarifikasi di acara Musrembang 7 Mei lalu, saya tunggu DRPD tidak ada yang bersuara terhadap pernyataan itu. Kalau memang tidak butuh DRPD, ya sudah tidak dibahas Raperda di DPRD," tambahnya.

Hubungan DPRD dan Pemprov Jabar Sedang Tak Baik-baik Saja

Pernyataan Doni, kemudian disambut interupsi Memo Hermawan, anggota DPRD Deri Fraksi PDIP lainnya. 

Memo menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, hubungan antara eksekutif dan legislatif di Jabar ini tidak baik-baik saja. 

"Saya meminta seluruh fraksi PDIP untuk tidak ikut atau walkout termasuk Bapak Ono Surono, sebelum selesai hubungan eksekutif dan legislatif menjadi baik, silahkan berdiri fraksi PDIP perjuangan," ujar Memo.

Setelah itu, Memo bersama Doni dan anggota fraksi PDIP lainnya meninggalkan ruangan sidang, diikuti seluruh anggota Fraksi PDIP, termasuk Wakil DPRD Jabar dari fraksi PDIP, Ono Surono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved