Selasa, 30 September 2025

3 Fakta Kasus Pengeroyokan 2 Pemuda di Madiun, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Fakta-fakta 2 pemuda menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Madiun, Jawa Timur

TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
BARANG BUKTI - Kapolres Madiun AKBP Mohammad Zainur Rofik menunjukkan pamflet komunitas yang mengatasnamakan All Pemuda Hijrah 023, dalam konferensi pers di Mapolres Madiun, Kamis siang (15/5/2025). Polisi memastikan motif aksi kekerasan terhadap dua pemuda disebabkan karena euforia dan fanatisme berlebihan. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua pemuda menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Dalam video yang diterima pada Selasa (13/5/2025), terlihat bahwa belasan pemuda tiba-tiba menyerang dua pemuda yang sedang membeli sesuatu di warung sembako.

Awalnya, setibanya di lokasi, pelaku yang tampak cekcok kemudian menyerang benda milik warung sembako seperti galon dan papan kayu.

Bahkan, ada yang memegang senjata tajam untuk mengancam dan menakut-nakuti korban.

Akibatnya, korban dikeroyok kawanan pelaku dalam jumlah banyak dan tak bisa menyelamatkan diri.

Aksi kekerasan tersebut diketahui oleh pemilik warung dan warga setempat sehingga massa langsung melarikan diri.

Berikut sejumlah fakta dalam kasus ini yang dirangkum oleh Tribunnews.com.

1. Cerita Penjaga Warung

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Penjaga warung Sembako, Aini, mengatakan dua pemuda itu berniat membeli bensin.

Menurutnya, mereka datang dari arah utara atau dari Kota Madiun.

Baca juga: Berawal Adu Mulut, 3 Juru Parkir Liar Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi di Blok M Ditangkap Polisi

“Saya tidak tahu masalah apa, tiba-tiba ada gerombolan pemuda, yang tadinya dari utara ke selatan, putar balik kendaraan ke arah sebaliknya,” ungkap Aini ditemui Tribun Jatim di lokasi, Selasa (13/5/2025).

Ia menyebut aksi pengeroyokan itu mulai terjadi saat dirinya masuk ke dalam untuk mengambil uang kembalian.

“Korban langsung dikeroyok kurang tahu penyebabnya apa. Saya kaget. Kurang tahu korban orang mana."

“Saya panik, tidak sempat melihat kondisi korban apakah luka luka atau tidak. Setelah itu melarikan diri semua,” terangnya.

2. Sosok Pelaku

Polres Madiun memastikan pelaku pengeroyokan dilakukan oleh rombongan suatu komunitas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan polisi, kejadian ini tidak ada kaitannya dengan perguruan pencak silat yang ada di Madiun

“Tindakan kekerasan ini murni dilakukan komunitas yang mengatasnamakan All Pemuda Hijrah 023,” terang Kapolres Madiun AKBP Mohammad Zainur Rofik dalam konferensi pers di Mapolres, Kamis (15/5/2025).

3. Motif Tersangka

Zainur menyebut motif lima tersangka yang diamankan adalah karena fanatisme berlebihan. 

Sebelum terjadi aksi kekerasan, para anggota komunitas tersebut punya rencana untuk kumpul bersama di wilayah Madiun.

“Karena rasa euforianya, fanatismenya, ketemu korban yang mungkin dirasa berbeda dengan pemahaman mereka. Sehingga terjadi pengeroyokan,” ucapnya.

Saat disinggung mengenai aktivitas komunitas yang mengarah ke geng motor, Zainur mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Tapi memang mereka secara berkelompok, berkeliling sehingga ketemu seseorang yang mungkin dirasa menurut mereka berbeda, dilakukan tindakan pengeroyokan,” imbuhnya.

Zainur juga mengakui pihaknya melaksanakan kegiatan operasi pekat memberantas premanisme.

“Kami sepakat akan memberantas segala kegiatan yang berbau premanisme. Ya, ini kami anggap juga kegiatan-kegiatan mereka sudah mengarahnya ke sana,” tegasnya.

Sejumlah barang bukti yang diamankan, di antaranya 3 buah helm, 1 buah jaket, 1 buah kaos warna hitam milik korban, dan 3 unit sepeda motor milik pelaku.

“Untuk sajam tidak kami temukan di TKP. Kami juga memohon kepada seluruh orang tua untuk ikut membantu mengawasi anak-anaknya,” katanya.
 
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Pastikan Kasus Pengeroyokan Pemuda di Madiun Murni Dilakukan Rombongan Komunitas.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan