Kelompok Bersenjata di Papua
Operasi Militer di Papua Lukai Warga Sipil, PGI Serukan Penghentian Aksi Bersenjata
Dilaporkan seorang anak laki-laki berusia 7 tahun bernama Minus Jegeseni mengalami luka di bagian telinga kanan akibat serpihan peluru
TRIBUNNEWS.COM, WAMENA – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap pecahnya operasi militer di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
PGI menyoroti dampak langsung operasi ini terhadap warga gereja dan masyarakat sipil, termasuk anak-anak.
Sekretaris Umum PGI, Pdt Darwin Darmawan, dalam pernyataan resminya, menyebut pihaknya telah menerima laporan dari Gereja Kemah Injil mengenai operasi militer yang terjadi pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 04.00 WIT.
Aksi bersenjata itu berlangsung di tiga kampung, yakni Sugapalama, Jaintaapa, dan Ndugusiga, yang berada di antara Distrik Sugapa dan Hitadipa.
Menurut laporan yang diterima PGI, sejumlah warga sipil menjadi korban dalam operasi tersebut.
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun bernama Minus Jegeseni mengalami luka di bagian telinga kanan akibat serpihan peluru.
Baca juga: Profil Mgr Bernardus Bofitwos Baru, Orang Asli Papua yang Ditahbiskan Jadi Uskup Timika
Sementara itu, seorang perempuan dewasa bernama Junite Zanambani mengalami luka di lengan kanan.
PGI menilai tindakan militer yang menyasar pemukiman sipil dan berdampak pada jemaat sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip hak asasi manusia (HAM).
Menanggapi situasi ini, PGI menyampaikan tiga seruan penting kepada pemerintah:
1. Penghentian Segera Operasi Militer di Wilayah Sipil
PGI mendesak agar seluruh aksi bersenjata dihentikan untuk mencegah jatuhnya korban lebih lanjut.
Penghentian operasi diperlukan agar lembaga medis, pemerintah daerah, serta organisasi kemanusiaan dapat bergerak memberikan bantuan dan perlindungan kepada warga.
2. Pemulihan Keamanan dan Pemulangan Warga Gereja
Pemerintah diharapkan segera memulihkan situasi keamanan di kampung-kampung terdampak serta memfasilitasi pemulangan warga gereja yang terpaksa mengungsi akibat konflik bersenjata.
3. Dialog Damai yang Difasilitasi Pemerintah
Sumber: Tribun Papua
Kelompok Bersenjata di Papua
Dua Polisi Tewas Usai Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya di Nabire, Senjata Diduga Dicuri |
---|
Mengenal KM 126 Siriwo Papua, Lokasi 2 Anggota Brimob Gugur Diserang OPM saat Amankan Proyek Jalan |
---|
Sosok Prada Yahya, Gugur saat Kontak Tembak dengan KKB, Sempat Chat 'Hari Minggu Tidak Bisa Online' |
---|
Korban Kontak Tembak dengan OPM, 2 Prajurit TNI Dievakuasi ke Timika |
---|
Daftar 5 Anggota KKB Papua Ditangkap Dua Bulan Terakhir & Rentetan Aksi Kejahatan Mereka |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.