Teror Pelemparan Batu di Bantul Resahkan Warga, Polisi Telusuri Kelompok Remaja yang Terlibat
Ketiganya dilempari batu secara tiba-tiba oleh sekelompok remaja tak dikenal saat berkendara sepulang latihan takbiran
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Aksi pelemparan batu oleh sekelompok remaja di kawasan Jalan Bugisan Selatan, Kasihan, Bantul, menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Insiden yang terjadi pada Selasa (12/5/2025) malam itu tidak hanya menyebabkan luka serius pada salah satu korban, tetapi juga menyulut kekhawatiran akan maraknya aksi kekerasan jalanan yang melibatkan remaja.
Korban diketahui adalah tiga pelajar berinisial RVS (16), AA (15), dan RPR (16), semuanya warga Kapanewon Kasihan.
Ketiganya dilempari batu secara tiba-tiba oleh sekelompok remaja tak dikenal saat berkendara sepulang latihan takbiran sekitar pukul 23.30 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, korban melapor ke Polsek Kasihan pada keesokan harinya didampingi orangtua.
Polisi kini tengah menyelidiki pelaku dan mendalami apakah aksi ini merupakan bagian dari tren kekerasan remaja atau tindakan insidental.
Baca juga: Mogok di Tanjakan, Truk Batu di Bantul Meluncur hingga Hantam Ekskavator, Sopir Meninggal di Tempat
“Korban mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. Tindak lanjut sedang kami lakukan, termasuk penyisiran lokasi dan pengumpulan keterangan dari saksi di sekitar TKP,” ujar AKP Jeffry, Rabu (14/5/2025).
Kronologi: Diadang, Ditanyai, Lalu Dilempari
Aksi bermula saat ketiga pelajar melintasi simpang empat Bugisan, Jomegatan. Mereka berpapasan dengan delapan remaja lain yang mengendarai tiga sepeda motor matic.
Usai bertanya asal-usul korban, tanpa alasan jelas, kelompok itu langsung melemparkan batu besar ke arah korban hingga mengenai kepala RPR.
Dalam kondisi berdarah, para korban sempat menghentikan laju motor dan mencari pertolongan di sebuah warung Madura terdekat.
Salah satu korban bahkan harus mendapatkan perawatan karena luka di kepala.
Kejadian ini menambah deretan aksi kekerasan remaja di jalanan yang menjadi perhatian publik.
Sejumlah warga dan netizen yang membaca informasi ini lewat akun media sosial seperti @merapi_uncover berharap aparat kepolisian menindak tegas pelaku dan meningkatkan patroli malam.
“Kami khawatir anak-anak muda sekarang makin nekat. Jalanan malam jadi tidak aman untuk pengguna jalan biasa,” ujar Dedi (39), warga Ngestiharjo yang sering melintasi Bugisan Selatan.
Sumber: Tribun Jogja
Brownies Oles Jogja, Inovasi Unik UMKM Brounis Paris, Jadi Ikon Baru Oleh-oleh Khas Kota Pelajar |
![]() |
---|
Petani Bantul Pulihkan Tanah Jenuh Lewat Teknologi Hayati dan Pupuk Organik |
![]() |
---|
Pemuda di Bantul DIY Jebak dan Hajar Pria yang Sering Goda Ibunya |
![]() |
---|
Pria di Bantul Nekat Live Instagram saat Melakukan Percobaan Bunuh Diri, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Judi Online Banguntapan, Dapat Atensi Dittipidsiber Bareskrim Mabes Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.