Jumat, 3 Oktober 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Video Suara Petugas Peringatkan Massa Tak Dekati Lokasi Ledakan Garut: Tahan Masyarakat, Kasih Jeda

Pada video kedua tampak dua ledakan dan terdengar suara personel memperingatkan massa agar tidak mendekati lokasi ledakan amunisi tak layak pakai.

Penulis: Rifqah
Tangkapan Layar X(twitter)/@umbisambat
LOKASI PEMUSNAHAN AMUNISI KEDALUWARSA DI GARUT - Penampakan lokasi pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut Selatan, Jawa Barat. Lokasinya juga jauh dari permukiman warga sekitar. Papan peringatan tanda bahaya juga sudah terpasang di lokasi. Pada video kedua tampak dua ledakan dan terdengar suara personel memperingatkan massa agar tidak mendekati lokasi ledakan amunisi tak layak pakai. 

TRIBUNNEWS.COM - Sesaat setelah musibah pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut terjadi, beredar sejumlah video detik-detik amunisi diledakkan.

Akibat dari peristiwa yang terjadi pada Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB itu, 13 orang tewas.

Video pertama yang beredar, memperlihatkan massa bermotor langsung mendekati lokasi ledakan amunisi, hanya beberapa detik setelah terjadi ledakkan.

Mereka mendekat ke lokasi karena ingin mencari sisa-sisa materi kuningan yang biasanya bisa dijual atau diolah kembali.

Kemudian, pada video kedua tampak dua ledakan dan terdengar suara personel yang memperingatkan massa agar tidak mendekati lokasi 

"Waspadai..waspadai masyarakat yang.. wahh (tiba-tiba terdengar ledakan kedua)."

 "Waspadai..waspadai pecahan masih nyembur. tahan masyarakat... tahan masyarakat. Waspadai...," demikian suara peringatan orang yang terdengar dalam video tersebut, dikutip dari TribunJabar.id.
 
Setelah itu, terdengar lagi peringatan dari orang itu.

"Kasih jeda..kasih jeda..kasih jeda untuk masyarakat..kasih jeda. Waspadai pada kebut-kebutan," seru orang itu.

Sebelumnya, warga setempat juga mengatakan bahwa sudah ada imbauan agar menjauh dari lokasi ketika kegiatan pemusnahan amunisi itu dilakukan.

Menurut warga setempat, kegiatan semacam ini memang sudah sering dilakukan sebelumnya.

Baca juga: 6 Fakta Tragedi Pemusnahan Bom di Garut yang Tewaskan 13 Orang, Begini Kondisi Jasad Korban

“Sudah beberapa kali ada pemusnahan di sini. Warga biasa diperingatkan agar tidak mendekat,” ujar jurnalis Kompas TV, Ridwan Mustafa dalam laporan live Breaking News Kompas TV, Senin.  

Sejumlah saksi mata menyebut bahwa sebelum pemusnahan dilakukan, sudah ada pemberitahuan dari petugas kepada warga untuk menjauh.

Namun, berbeda dari sebelumnya, kali ini pemusnahan justru menimbulkan petaka hingga menewaskan belasan orang.

Identitas Korban

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengungkapkan, ada sembilan warga sipil dan empat anggota TNI yang turut menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut, salah satunya adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Kepala Gudang Pusat Munisi III.

"Korban-korban yang meninggal dunia di lokasi ledakan saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk otopsi dan pemulasaran jenazah," ujar Mayjen Kristomei Sianturi, dikutip dari TribunJabar.id.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved