Senin, 29 September 2025

Dibacok Jelang Akad Nikah di Palembang, Korban Sebut Pelaku Punya Dendam Lama

Ahmad Handa (30), calon pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban pembacokan saat akan melangsungkan akad nikah.

Editor: Nuryanti
Tribun Sumsel/Rachmad Kurniawan Putra
SAH MENIKAH DI RS - Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Seberang Ulu I melangsungkan akad nikah Ahmad Handa dan istrinya di Rumah saki BARI Palembang, Minggu (11/5/2025). Ahmad adalah calon pengantin pria yang dibacok saat hendak melangsungkan pernikahan di Jalan Panca Usaha. (Sumber : Istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM - Ahmad Handa (30), calon pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban pembacokan saat akan melangsungkan akad nikah, Minggu (11/5/2025).

Imbasnya, Ahmad Handa terpaksa mengucapkan ijab kabul sambil terbaring lemah di IGD RSUD Palembang Bari akibat luka yang dialaminya.

Menurutnya, ada lima orang yang melakukan penyerangan, akan tetapi hanya dua yang terekam kamera.

Dalam video yang viral di media sosial itu, korban yang sudah menggunakan baju adat baru saja tiba di rumah mempelai wanita di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang

Saat korban turun dari mobil merah dan sedang bersiap sembari merapikan bajunya, tiba-tiba muncul dua pria dari arah belakangnya.

Kedua pelaku tersebut sama-sama menggunakan masker yang menutupi bagian hidung hingga dagu. 

Kemudian, pelaku berkaus hitam langsung mengarahkan senjata tajam berkali-kali ke tubuh korban.

Sementara itu, pelaku yang mengenakan kaus hijau terlihat membawa pistol dan langsung melepaskan dua kali tembakan ke udara.

Pelaku tampak tak menghiraukan banyak pihak keluarga korban, maupun tamu undangan, termasuk anak-anak yang berada di sekitar lokasi. 

Sontak, kejadian itu membuat orang-orang panik melarikan diri.

Berdasarkan pengakuan Ahmad, salah satu pelaku memiliki dendam lama kepadanya.

Baca juga: Dibacok Saat Hendak Menikah, Pria Ini Akhirnya Akad Nikah di Ruang IGD RS BARI Palembang

Menurutnya, ia disebut sebagai cepu atau orang yang melaporkan pelaku tersebut ke polisi. 

Akibat masalah lama itu, Ahmad pernah ribut bahkan mengaku pernah menusuk salah satu pelaku karena diteriaki maling. 

"Ada lima dia itu, Kak, tiga pakai sangkur (parang) dan satu pakai pistol. Yang pakai pistol nahan mobil, yang kejar-kejar saya tiga orang," kata Ahmad yang mengalami luka bacok di tangan dan kaki saat ditemui Tribun Sumsel di IGD RSUD Palembang Bari, Minggu (11/5/2025). 

Ia mengenal salah satu pelaku, yaitu JN alias Ian yang memegang pistol.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan