Sabtu, 4 Oktober 2025

Sosok S, Nenek Curi Bawang 5 Kg karena Terlilit Utang di Boyolali, Dihajar sampai Bersimbah Darah

Sosok S, nenek berusia 67 tahun yang dihajar sampai bersimbah darah lantaran ketahuan mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu, Boyolali, Sabtu (3/5/2025).

TribunSolo.com/Istimewa
NENEK DIHAJAR - Kolase foto nenek dihajar sampai bersimbah darah karena ketahuan mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/5/2025), dan ilustrasi penganiayaan. 

TRIBUNNEWS.COM - S, nenek berusia 67 tahun bersimbah darah usai dihajar lantaran ketahuan mencuri bawang di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (3/5/2025). S ketahuan oleh pedagang mencuri bawang putih seberat 5 kilogram (kg).

Dalam video yang viral di media sosial, tampak S berjalan menuruni anak tangga dalam kondisi bersimbah darah.

Darahnya bahkan sampai menetes di lantai.

S merupakan warga Kabupaten Klaten yang setiap hari berjualan sayur dan gorengan keliling.

Ia nekat mencuri bawang di Pasar Mangu, Kabupaten Boyolali lantaran desakan ekonomi.

S yang kondisi ekonominya pas-pasan, ternyata memiliki banyak utang.

Kondisi inilah yang membuatnya nekat mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu.

"Si ibu sudah cukup tua dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan."

"Dan ibu ini punya utang di mana-mana, sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, Kamis (8/5/2025), dilansir TribunSolo.com.

S selama ini tinggal bersama anaknya.

Baca juga: Pengakuan Nenek Dipukuli Usai Curi Bawang 5 Kg di Pasar Boyolali hingga Buat Polisi Prihatin

Sang anak diketahui memang sudah bekerja sebagai montir bengkel, namun penghasilan ibu dan anak itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Jadi didorong motivasi untuk membayar utang, akhirnya melakukan pencurian," tandasnya.

Peristiwa bermula saat korban tiba di Pasar Mangu sekira pukul 05.30 WIB.

Melihat ada kesempatan, S lantas mencuri bawang putih seberat 5 kg milik seorang pedagang.

Namun, aksinya itu ketahuan oleh pedagang.

Korban yang sudah hampir keluar pasar kemudian dikejar pedagang bawang tersebut lalu dibawa ke pos keamanan.

Nahasnya, saat di pos, S dipukuli oleh dua penjaga keamanan berinisial ZA dan KA.

"Saat itu kondisi pos keamanan sepi, hanya ada dua orang ini (ZA dan KA), kemudian melakukan kekerasan terhadap si Ibu," terang Kapolres.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di bagian kepala, sedangkan bawah mata dan dagu memar karena bogem mentah.

Sementara itu, Polres Boyolali telah mengamankan ZA dan KA yang menganiaya S hingga bersimbah darah.

Keduanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Boyolali, sejak Kamis siang.

"Pelaku dua orang, inisial ZA dan KA memukuli si Ibu. Tadi siang (Kamis siang) baru diamankan sekitar pukul 13.00 WIB dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan," jelas, Rosyid.

Bukan Kali Pertama

Berdasarkan keterangan saksi di Pasar Mangu, pencurian yang dilakukan S tak hanya sekali ini saja.

Baca juga: Seorang Ibu Dipukuli usai Kepergok Ngutil Bawang di Boyolali, Sudah Pernah Ketahuan, tapi Didiamkan

Sebelumnya, S disebut sempat ketahuan mencuri di pasar yang sama, namun oleh pedagang dibiarkan saja.

"Ternyata ibu ini sebelumnya pernah melakukan aksinya. Istilah wong Jowo, ngutil di pedagang Pasar Mangu."

"Pas hari kejadian itu mungkin warga sudah, didiamkan kok masih saja, bahasanya geregetan (geram)."

"Dari pedagang maupun pengelola pasar mereka tidak mempermasalahkan, tidak ada membuat laporan ke polisi," kata Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, Rabu (7/5/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dipukuli karena Curi 5 Kg Bawang di Pasar Mangu Boyolali, Nenek Asal Klaten Mengaku Terdesak Utang

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved