Sosok Serka Untung, Prajurit TNI Gugur dalam Insiden Truk Amunisi Terbakar di Tol Gempol Pasuruan

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Serka Untung Avisilia, prajurit TNI yang gugur dalam insiden ledakan truk bermuatan amunisi di ruas Tol Gempol-Pandaan Pasuruan KM 774, Senin (5/5/2025) malam.

Serka Untung merupakan satu di antara dua korban insiden ledakan truk di TOl Gempol. 

Saat kejadian, Serka Untung berupaya menyelamatkan diri dari ledakan truk TNI bermuatan amunisi yang ditumpanginya.

Almarhum bersama rekannya, Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan, menyelamatkan diri dengan cara melompat keluar dari area tol. 

Nahas, medan yang mereka tuju merupakan jurang sedalam 10 meter.

Akibatnya, Serka Untung meninggal dunia, sedangkan rekannya mengalami luka-luka.

Jenazah Serka Untung tiba di kampung halaman pada Selasa (6/5/2025) pagi dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) wilayah Dusun Balongrejo, Desa Balonggebang, sekira pukul 12.00 WIB.

Sosok Serka Untung Avisilia 

Sosok Serka Untung Avisilia diungkap oleh istrina, Ayu Natalia.

Menurut Ayu, almarhum memiliki karakter yang penyabar. Serka Untung tak pernah marah kepada Ayu. 

Selain itu, kata Ayu, tutur kata almarhum begitu lembut.

"Orangnya sangat sabar dan baik. Juga tak pernah marah kepada saya," katanya, Selasa, dilansir TribunJatim.com.

Baca juga: Detik-detik Truk TNI Angkut Amunisi Terbakar di Tol Gempol, Istri Serka Untung Berlinang Air Mata

Ayu menyebut, Serka Untung sangat menyayangi keluarganya.

Bagi Serka Untung, pengabdian terhadap negara dan keluarga di atas segalanya. 

"Suami saya adalah sosok yang bertanggung jawab," ungkapnya. 

Sementara itu, rekan Serka Untung yang tak ingin disebutkan namanya, turut mengungkap kepribadian Serka Untung. 

Menurutnya, Serka Untung merupakan anggota yang dapat diandalkan dan memiliki dedikasi tinggi dalam bertugas. 

"Almarhum orang yang sangat loyal dan bertanggung jawab dengan tugas-tugasnya," katanya. 

Ia mengatakan, Serka Untung selalu berbagi ilmu bidang yang dikuasainya kepada juniornya.

Serka Untung diketahui bertugas di bidang materil. Ia merupakan personel TNI dari Yonif 509/BY 2 Kostrad. 

Kronologi Kejadian

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, menjelaskan insiden ledakan truk yang ditumpangi Serka Untung bermula ketika kegiatan Pergeseran Pasukan yang dilaksanakan oleh Yonif 509/BY Divif 2 Kostrad. 

Serka Untung dan rekannya baru saja kembali dari penugasan di Papua.

Setibanya di Surabaya melalui jalur laut dan bersandar di pelabuhan, pasukan melanjutkan perjalanan darat menuju home base di Jember. 

Sebelum diberangkatkan, seluruh kendaraan dan perlengkapan telah melalui prosedur pemeriksaan ketat oleh tim teknis dari Detasemen Peralatan dan Detasemen Polisi Militer sesuai SOP.

Menurut Brigjen Wahyu, perjalanan tersebut, dibagi dalam beberapa gelombang di mana gelombang pertama berjalan aman tanpa kendala. 

Pada gelombang kedua, kendaraan yang diberangkatkan, membawa perlengkapan dan amunisi.

"Insiden bermula di ruas Tol Gempol-Pandaan Km 774 pada pukul 21.38 WIB saat salah satu truk bermuatan amunisi dalam iring-iringan mulai mengeluarkan percikan api di bagian atasnya."

"Sopir truk di belakangnya melihat percikan itu dan segera memberi tahu pengemudi truk yang bersangkutan," kata Wahyu saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Selasa (6/5/2025). 

Baca juga: Kisah Heroik Serka Untung, Tewas saat Tugas di Tol Gempol Pasuruan, Truk Bermuatan Amunisi Terbakar

Truk tersebut, kemudian berhenti di sisi jalan untuk dilakukan pengecekan & penanganan sementara. 

Ketika proses pengecekan itulah, muncul letupan kecil yang kemudian merembet dan membesar.

Lantas, dua personel yang berada di belakang truk itu, langsung melompat mengamankan diri ke tepi jalan tol yang medannya berupa jurang.

Sementara personel lainnya dari truk di belakang bergerak cepat. Ada yang menghubungi pemadam kebakaran, dan sebagian segera mengatur lalu lintas.

Setelah api berhasil dipadamkan dan situasi dinyatakan aman, dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Hingga ditemukan dua personel yang sebelumnya melompat ke jurang. 

Diketahui, satu orang mengalami luka atas nama Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan. Ia langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Shabara.

Sementara satu orang lainnya, atas nama Serka Untung Avisilia, dinyatakan meninggal dunia.

Brigjen Waktu mengatakan, terkait penyebab percikan awal masih dalam proses investigasi oleh tim teknis TNI AD.  

Adapun terkait korban, TNI AD pun memberikan perhatian penuh. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Serka Untung di Mata Istri hingga Rekan Kerja, Penyabar dan Dapat Diandalkan Saat Bertugas

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Gita Irawan, TribunJatim.com/Danendra Kusuma, Luhur Pambudi)