Sosok
Sosok Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah yang 2 Kali Gagal Berangkat Haji 2025
Berikut profil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri yang keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025 ini ditunda sampai 2 kali.
Pathul Bahri mulai berkecimpung di dunia politik saat menjadi anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah periode 2011-2016 fraksi Gerindra dengan raihan suara tertinggi.
Karier politiknya melejit saat menjadi pimpinan Komisi DPRD NTB dari 2016-2017.
Selama 7 bulan menjadi anggota DPRD NTB, Pathul Bahri harus melepas statusnya karena maju menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan Suhaili Fadil Thahir.
Ia sempat menjabat Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah sebelum akhirnya menjadi Wakil Bupati Lombok Tengah periode 2016-2021.
Ayah empat anak itu juga memimpin sejumlah pondok pesantren yakni sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Nurul Iman, Ketua Yayasan Pendidikan Nurul Quran, dan Ketua Yayasan Pendidikan Manhalul Umum.
Selain itu, Pathul Bahri menjabat Ketua PCNU Lombok Tengah, Ketua LPTQ Lombok Tengah, Ketua Majelis Pemuda KNPI Lombok Tengah, dan Mabincab PMII Lombok Tengah.
Program Unggulan
Pathul Bahri sangat gencar dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan anak kurang mampu dan para yatim.
Terlihat dari program kerjanya terkait pemberian beasiswa kepada para anak yatim yang menghafal Alquran.
Sekitar 19 anak yatim penghafal Alquran atau hafiz diberikan beasiswa kedokteran dan beasiswa yang berhubungan dengan kesehatan serta gizi.
Latar belakang Pathul Bahri mencetuskan program ini karena mengingat banyaknya anak tidak mampu dalam mengejar pendidikan.
Dengan programnya itu, Pathul Bahri mendapatkan julukan sebagai Bapak Para Anak Yatim.
Baca juga: Kakanwil Kemenag Siap Mundur jika Bupati Lombok Tengah Tak Jadi Berangkat Haji, Sudah Ditunda 2 Kali
Tak hanya itu, Pathul Bahri sering melakukan program berskala nasional hingga internasional yang melibatkan ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Lombok Tengah.
Dampaknya, para UMKM di Lombok Tengah mendapatkan banyak keuntungan dan dapat meningkatkan perekonomian.
Beberapa program unggulan lainnya adalah pemberian insentif atau gaji pada sekitar 1.642 pengurus masjid (marbot) yang memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan bagi umat.
Pathul Bahri juga telah menyerahkan kendaraan bagi para kepala dusun (kadus) di wilayahnya menjabat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.