Jumat, 3 Oktober 2025

Detik-Detik Maling Motor di Bali Tewas Dianiaya 3 Anggota TNI, Korban Sempat Dilarikan ke RS

Sebanyak tiga anggota TNI Angkatan Darat di Bali jadi tersangka penganiayaaan. Korban merupakan maling motor yang aksinya diketahui anggota TNI.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TribunPapua/istimewa
ILUSTRASI ANGGOTA TNI - Maling di Bali tewas diduga dianiaya tiga oknum TNI Angkatan Darat. Polisi Militer masih lakukan penyelidikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Bali berinisial N tewas diduga dianiaya tiga anggota TNI Angkatan Darat Kodam IX/Udayana.

Motif penganiayaan adalah N kepergok mencuri sepeda motor milik keluarga salah satu anggota TNI.

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf. Candra, mengatakan ketiga anggota TNI telah ditetapkan tersangka dan menjalani pemeriksaan di Polisi Militer.

"Benar ada kejadian tindakan penganiayaan yang dilakukan tersangka 3 oknum anggota yang diduga melakukan tindakan berlebihan terhadap korban," ungkapnya, Rabu (7/5/2025), dikutip dari TribunBali.com.

Ia belum dapat mengungkap identitas tersangka hingga waktu kejadian karena masih dalam proses penyelidikan.

"Kronologi sementara terkait kejadian pencurian SPM yg diduga dilakukan oleh korban terhadap salah satu keluarga oknum anggota tersebut," lanjutnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban dianiaya menggunakan benda tumpul sejenis selang di GOR Ngurah Rai, Bali.

Korban sempat dilarikan ke sebuah Rumah Sakit di Singaraja, tetapi nyawanya tak tertolong.

"Namun motif para tersangka masih kami dalami. Info lanjutan nanti kamu tunggu hasil penyidikan dari Polisi Militer," terangnya.

Polisi di Pasuruan Tembak Mati Pelaku Curanmor

Kasus maling mobil tewas juga terjadi di Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (5/5/2025) dini hari.

Baca juga: 5 Fakta Baru Oknum TNI AL Bunuh Jurnalis: soal Hubungan Badan hingga Jumran Sempat Ketakutan

Pelaku pencurian berinisial A (30) ditembak mati anggota Tim Jatanras Polda Jatim saat proses penangkapan.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengatakan A sempat melakukan perlawanan dengan melempar bahan peledak sehingga petugas melepaskan tembakan.

"Dan kami dapati pelaku ada di TKP. Mereka sudah masuk ke rumah sasaran mau ambil dua mobil."

"Kami lakukan pengejaran. Satu tertangkap, satu melemparkan bondet. Ada barang bukti parang, ada helm. 2 bondet," tandasnya.

Jenazah telah dievakuasi ke Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved