Dokter Lakukan Pelecehan Seksual
Dilaporkan Dokter RS Persada Malang yang Diduga Pelaku Pelecehan, Korban Ungkap Fakta Baru
Seorang wanita asal Bandung mengungkap fakta baru soal kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dokter Persada Hospital Malang.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Pravitri Retno W
"Kami telah layangkan pengaduan berkaitan dengan tindak pidana pencemaran nama baik," ujar Alwi kepada SuryaMalang.com, dalam konferensi pers yang digelar di sebuah kafe di Kota Malang, Jumat.
"Yang kami adukan terkait postingan pada akun media sosial QAR, dan pengaduan itu dilayangkan di Polresta Malang Kota pada 18 April 2025 sekitar pukul 13.25 WIB," sambungnya.
Baca juga: Diperiksa Polisi, Begini Pengakuan Dokter RS Persada Malang yang Diduga Lecehkan Pasien
Menurut Alwi, unggahan-unggahan pada akun media sosial QAR telah mencemarkan nama baik kliennya.
Ditambah, di salah satu postingannya ada yang menampilkan foto dokter AY terpublikasi secara jelas.
"Postingan pertama pada akun medsos QAR di tanggal 15 April, dan kami menunggu adanya permintaan klarifikasi," tutur Alwi.
"Akan tetapi, akun itu justru terus memposting dan di salah satu postingannya ada foto klien kami tidak disensor wajahnya. Sehingga, kami putuskan mengambil jalur hukum dengan melaporkannya ke polisi," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, kasus ini terungkap setelah QAR membuat utas tentang kejadian tak menyenangkan yang dialaminya hingga viral di medsos pada Selasa (15/4/2025).
Diceritakan, saat berlibur di Malang, QAR justru harus dirawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada tanggal 27 September 2022 karena masalah kesehatan yang dideritanya.
Saat dirawat, QAR diminta melepas baju oleh dokter AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.
Baca juga: Kantongi Bukti, Pasien yang Ngaku Dilecehkan Dokter RS Persada Malang Lapor Polisi
Korban juga disuruh dokter laki-laki itu melepas pakaian dalam bagian atas.
Setelah itu, dokter AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian sensitif QAR.
Dokter AY kemudian mengeluarkan handphone dengan dalih membalas pesan WhatsApp (WA) teman.
Tetapi, posisi kamera HP tersebut mengarah ke bagian dada QAR dan korban menganggap dokter AY telah memfotonya.
Ternyata, kejadian itu bukan hanya dialami korban QAR, melainkan juga dialami oleh wanita asal Kota Malang, berinisial A (30).
Dugaan kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh A itu terjadi saat ia menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang IGD Persada Hospital pada tahun 2023 lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.