Di Batam, Remaja Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon saat Hujan Deras
Seorang remaja di Batam tewas tersambar petir saat berteduh di bawah pohon. Simak kronologinya!
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Batam – Seorang remaja bernama Danias (13) tewas tersambar petir saat berteduh di bawah pohon di dekat Simpang Franky, Batam, pada Kamis (1/5/2025) siang.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 12.40 WIB saat hujan deras disertai petir mengguyur wilayah tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan anggota Polsek Batam Kota, Danias berusaha mencari perlindungan dari hujan dengan berteduh di bawah pohon.
Namun, usaha tersebut justru mengakibatkan dirinya menjadi sasaran sambaran petir.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib.
Tim Respon Cepat Polsek Batam Kota yang dipimpin oleh Aipda Heri Sinambela segera menuju lokasi untuk mengamankan area dan mengevakuasi korban.
Baca juga: 5 Remaja di Musi Rawas Tersambar Petir saat Ngaji dan Main Bola
“Benar kami menerima laporan bahwa seorang remaja tersambar petir di bawah pohon dekat Simpang Franky. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” ungkap Aipda Heri kepada Tribun Batam.
Setelah dievakuasi, jasad Danias dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk proses identifikasi dan penyerahan kepada pihak keluarga.
Aipda Heri juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya saat cuaca ekstrem.
“Kami mengingatkan warga Batam untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan lebat dan petir. Ini sangat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan jiwa,” tegasnya.
Kenangan Terakhir
Kepergian Danias meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan tetangga di lingkungan tempat tinggalnya.
Ratnawati, seorang tetangga, mengenang Danias sebagai anak yang baik dan ramah.
“Danias merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Dia dikenal sopan dan sering bermain dengan teman-temannya,” kata Ratna pada Jumat, 1 Mei 2025.
Baca juga: Remaja di Jember Tewas Tersambar Petir saat Cari Jamur, Wajah dan Kaki Alami Luka Bakar
Ratna menambahkan, meskipun Danias masih duduk di kelas enam, ia sering kali hanya pulang untuk makan sebelum kembali bermain.
“Kami sangat sedih dengan kepergiannya. Dia anak yang ganteng dan tinggi, meski kurus,” ungkapnya.
Jenazah Danias sempat dibawa ke rumah setelah dari rumah sakit, namun sore harinya dibawa kembali oleh yayasan Tionghoa untuk dibawa ke rumah duka.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kesaksian Polisi Soal Remaja di Batam Tewas Tersambar Petir Dekat Simpang Franky
(TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.