Jumat, 3 Oktober 2025

Sosok Muhammad Endang Junaedi, Pemilik Jembatan Perahu yang Viral di Karawang, Kini Disegel BBWS

Muhammad Endang Junaedi atau Haji Endang melayangkan protes terhadap BBWS Citarum yang melakukan penyegelan terhadap jembatan perahu yang ia bangun.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Sri Juliati
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
BELI MOBIL - Muhammad Endang Junaedi alias Haji Endang saat datang ke dealer mobil di wilayah Cikampek, Kabupaten Bekasi dengan pakaian sederhana pada 2022. Terbaru, Haji Endang memprotes penyegelan jembatan perahu oleh BBWS Citarum yang ia bangun di Karawang, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah jembatan perahu yang berada di Dusun Rumambe, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat sempat viral di media sosial.

Jembatan yang telah dibangun sejak 2010 itu digunakan oleh masyarakat sebagai akses ke kawasan industri yang terpisahkan oleh Sungai Citarum.

Setiap pengguna roda dua harus membayar Rp 2.000 untuk sekali menyeberang.

Usut punya usut, jembatan perahu itu dimiliki oleh seseorang bernama Muhammad Endang Junaedi atau akrab disapa Haji Endang.

Lantas, siapakah sosok Muhammad Endang Junaedi ?

Baca juga: Prabowo Tak Ingin Ada Masyarakat Kelaparan dan Tinggal di Kolong Jembatan: Menusuk Rasa Keadilan

Sosok Haji Endang

Muhammad Endang Junaedi atau biasa dipanggil Haji Endang merupakan warga asli Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Pemilik jembatan perahu itu saat ini telah berusia 64 tahun.

Sebelum dikenal sebagai “Crazy Rich” Karawang, Haji Endang sempat bekerja sebagai sopir hingga office boy (OB).

Ia juga pernah menjadi supplier bahan bangunan untuk proyek hingga mengolah limbah perusahaan.

Haji Endang telah membangun jembatan perahu itu sejak 2010.

Jembatan ini terdiri 10 perahu ponton yang dirangkai dengan jarak sekitar 1,5 meter antara satu sama lain. 

Jembatan tersebut menjadi penghubung warga ke kawasan industri yang terpisahkan oleh Sungai Citarum.

Untuk bisa menggunakan jembatan ini, masyarakat harus membayar sekitar Rp 2.000 per motor.

Haji Endang pun mengaku mendapat omzet hingga Rp 20 juta per hari.

Awal Mula Pembangunan Jembatan Perahu

Haji Endang diminta oleh sesepuh setempat, Haji Usup untuk membangun penyeberangan menggunakan perahu demi memajukan perekonomian di Dusun Rumambe 1.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved