Selasa, 7 Oktober 2025

Mahasiswi UINSU Medan Diduga Dicabuli Asisten Dosen, Modus Kenalkan Kitab Agama Islam

Seorang mahasiswi UINSU Medan berinisial NA (18) diduga dilecehkan oleh asisten dosen bernama Abu Hasan Al-Asyari.

|
Penulis: Falza Fuadina
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
PELECEHAN SEKSUAL - IL, ayah mahasiswi UINSU berinisial AN yang diduga menjadi korban pelecehan seksual asisten dosennya, saat diwawancarai, Selasa (29/4/2025). Berdasarkan pengakuan anaknya, ia dicekoki minuman kemasan, sebelum dilecehkan hingga antara sadar tak sadarkan diri. 

Di dalam kamar, pelaku mulai memeluk erat, melepas pakaian korban, serta mencumbunya, sementara korban mengaku berada dalam kondisi setengah sadar.

Meski begitu, korban menyatakan tidak sempat mengalami pemaksaan hubungan seksual karena saat itu sedang menstruasi.

"Lanjut ke ke tiga kali, kalau la mungkin tidak halangan, mungkin jadi hubungan badan yang akan dilakukan beliau tersebut. Setelah 3 kali, selanjutnya anak saya dibalikkan posisinya."

Menurut penuturan IL, putrinya sempat tertidur dalam kondisi setengah tak sadarkan diri sebelum akhirnya terbangun. 

Setelah itu, korban meminta untuk diantar kembali ke indekos, dan permintaan tersebut dipenuhi oleh terduga pelaku.

NA baru sadar bahwa dirinya menjadi korban dugaan pencabulan pada keesokan harinya. Ia juga mengalami trauma.

"Paginya dia baru menyadari kok aku jadi sperti ini," tutur ayah korban.

Korban mengaku kepada IL kalau dirinya sudah mengenal terduga pelaku sejak beberapa waktu lalu.

Abu Hasan Al-Asyari dikenal sebagai ustaz di daerah asalnya, Kabupaten Batu Bara.

Selain itu, ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan pernah menjabat sebagai asisten dosen di kampus tempatnya menempuh pendidikan.

Bahkan sebelum peristiwa dugaan pelecehanini terjadi, keduanya sempat bertemu.

Pertemuan tersebut terjadi pada awal sekitar bulan Februari, dan pertemuan kedua disusul dengan makan siang bareng.

Saat awal perkenalan, terduga pelaku menggunakan modus dengan memperkenalkan kitab-kitab terkait agama Islam.

Pada pertemuan kedua yang berlangsung saat makan siang, korban merasa tertipu karena awalnya mengira terduga pelaku akan datang bersama istrinya.

Namun, saat pertemuan berlangsung, pelaku justru datang seorang diri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved