Tahanan Kabur Pakai Obeng, Polres Lahat Minta Keluarga Tahanan untuk Kooperatif

TRIBUNNEWS.COM - Delapan tahanan di Rutan Tahti Kepolisian Resor Polres Lahat yang kabur pada Minggu (27/4/2025).

Tahanan tersebut kabur dengan cara membobol tembok pakai obeng yang telah dimodifikasi.

Tiga di antaranya telah ditangkap dan pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap lima tahanan lainnya.

Aiptu Lispono selaku Kasubsi Humas Polres Lahat mengatakan saat ini pihak penyidik tengah melakukan pendalaman.

"Sabar, masih kita dalami. Untuk pendalaman, penyidik yang tahu pengembangannya, tapi belum bisa dibeberkan," kata Lispono, Senin (28/4/2025).

Mengutip TribunSumsel.com, ia menyebut bahwa pihaknya membentuk tim khusus terkait kaburnya para tahanan ini.

"Tim khusus saat masih melakukan pengejaran. Kita doakan dan mohon informasi masyarakat jika melihat kelima tahanan yang masih kabur, "  ujarnya.

Selain itu, Propam Polres Lahat juga melakukan pemeriksaan terhadap petugas yang berjaga saat kejadian.

"Untuk saat ini, hasil pemeriksaan belum bisa dipublikasikan. Bisa saja itu ide dari masing-masing tersangka yang melarikan diri," sampainya. 

Ia juga meminta kepada keluarga tahanan untuk kooperatif.

"Kepada pihak keluarga tahanan, kita pinta untuk kooperatif. Untuk masyarakat, jika melihat atau mengetahui keberadaan tahanan yang kabur, diharapkan melaporkannya ke pihak kepolisian," tutur Lispono.

Baca juga: Cara 8 Tahanan Kabur dari Mapolres Lahat, Dinding Penjara Dibobol Pakai Obeng

3 Orang Ditangkap

Setelah melakukan pengejaran, tiga orang tahanan yang kabur berhasil diamankan kembali di dua lokasi berbeda.

Tiga tahanan yang ditangkap kembali yakni Andre Suwardi, Irvan Suryadi, dan Dika Cahyadi.

Kini, tinggal lima tahanan lagi yang tengah dalam pengejaran.

"Sampai dengan saat ini Timsus Polres Lahat masih melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap 5 orang tahanan lagi yang belum tertangkap. Tertangkapnya 3 tahanan tersebut atas informasi warga serta kerja keras tim," ujar Kapolres Lahat, AKBP Novi Edyanto, dikutip dari TribunSumsel.com.