Warga lalu mengamankan AMP dan stafnya untuk digiring ke markas Satpol PP Padang yang terletak di Jalan Tan Malaka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, membenarkan fakta di atas.

"Diketahui pertama kali oleh istrinya."

"Setelah itu, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP untuk pemeriksaan," katanya, dikutip dari TribunPadang.com.

Baca juga: 4 Fakta Camat Selingkuh di Kota Padang, Kecurigaan Istri hingga Wali Kota Minta Maaf

Langsung dinonaktifkan

Usai digerebek, AMP dan NG langsung dinonaktifkan dari jabatannya sehari setelah digerebek.

"Terhitung mulai hari ini (Minggu), yang bersangkutan (kedua pejabat tersebut) kita nonaktifkan sementara," jelas Inspektur Kota Padang, Arfian, dikutip dari TribunPadang.com.

Rencananya, AMP dan NG akan dimintai keterangan besok, Senin (28/4/2025).

"Untuk kasus ini langsung kita tindak lanjuti. Insya Allah besok akan dilakukan pemeriksaan kepada keduanya," tambah Arfian.

Selain Pemkot Padang, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang juga dilibatkan dalam pemeriksaan terhadap AMP dan NG.

Bahkan, tim ad hoc juga akan dibentuk guna mendalami kasus dugaan perselingkuhan ini.

Arfian dalam kesempatannya menegaskan, jika terbukti benar, AMP dan NG berpotensi disanksi berat.

"Sikap kita di Pemko Padang sudah sangat jelas. Kita akan memberikan sanksi yang sangat berat kalau memang terjadi pelanggaran," tegasnya.

Baca juga: 5 Fakta Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah: Berduaan dengan Stafnya, Diarak ke Markas Pol PP

Wali kota minta maaf

Skandal dugaan perselingkuhan Camat Padang Selatan sudah diketahui oleh  Wali Kota Padang, Fadly Amran.

Ia mengakui perilaku AMP dan NG membuat gaduh dan mengganggu warga Padang.

“Kami mohon maaf kepada warga Kota Padang atas kegaduhan yang ditimbulkan," ucapnya, dikutip dari TribunPadang.com.