Senin, 6 Oktober 2025

Bocah SMP yang Tusuk Kakek, Disdik Purwakarta: Pendidikan Tanpa Dukungan Keluarga Jadi Omong Kosong

Dinas Pendidikan Purwakarta sebut pendidikan tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat hanyalah omong kosong belaka

TribunJabar.id/Istimewa
KAKEK DIBACOK CUCU - Kondisi TKP tindakan kekerasan terhadap kakek yang diduga dilakukan oleh cucunya di Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Minggu (27/4/2025). 

Pihak sekolah pun memutuskan untuk mengeluarkan dua siswa tersebut dari sekolah.

“Sekolah sudah tidak sanggup lagi. Kami akan kembalikan ke orang tuanya. Hak pendidikan mereka masih akan kami bantu arahkan, tapi pola seperti ini tidak bisa dilanjutkan," ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa pendidikan tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat hanyalah omong kosong belaka.

"Tanpa dukungan keluarga dan masyarakat, pendidikan jadi omong kosong," ucap Purwanto.

Kasus ini, ujar Purwanto, merupakan gambaran sistem pendidikan yang tidak didukung oleh lingkungan sekitar.

“Kalau orang tua dan masyarakat tidak ikut mendidik, maka sekolah tidak punya daya. Kita perlu sinergi, bukan sekadar seremonial,” katanya.

Diketahui, Suyono ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam warungnya.

AKP M Arwin Bahar selaku Kasat Reskrim Polres Purwakarta menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya bernama Hendrik.

Ia menyebut, Hendrik curiga karena tidak melihat aktivitas seperti biasanya di warung milik Suyono.

Saat mengintip ke dalam warung, Hendrik mengaku terkejut karena melihat korban tergeletak di lantai, bersimbah darah.

Baca juga: Bocah SMP Bacok Kakeknya hingga Kritis di Purwakarta, Sempat Ribut Masalah Motor

“Saya dikasih tahu istri, katanya ada yang aneh di rumah Pak Suyono. Pas saya ke sana, pintu rumah agak terbuka. Saya ngintip ke warung, Pak Suyono udah tergeletak di bawah, banyak darah,"

Beruntung, Hendrik yang masuk ke rumah masih menemukan korban dalam keadaan hidup.

"Saya buka rolling door, ternyata beliau masih hidup, penuh luka,” ucap Hendrik.

Meski dalam kondisi kritis, Suyono berbisik lirih saat ditanya siapa pelaku yang menganiayanya.

Hendrik menyebut Suyono menyebutkan nama cucunya, ALH.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved