Senin, 29 September 2025

Pembantu yang Dipercaya Jaga Istri, Diduga Jadi Otak Pembunuhan Majikan di Purwakarta

Suami dari Dea Permata Karisma (27), Fery Riyana, tak menyangka jika ARTnya telah menghabisi korban. Sebab, Fery telah percaya penuh pada pelaku.

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Bobby Wiratama
deanza falevi/ tribun jabar
WANITA TEWAS - Wanita muda bernama Dea Permata Karisma (27) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya yang berada di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025) siang. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu rumah tangga di Purwakarta, Jawa Barat bernama Dea Permata Karisma (27) ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri dengan kondisi yang mengenaskan.

Dea diduga dibunuh oleh asisten rumah tangga (ART) sendiri, Ade Mulyana (26).

Peristiwa itu terjadi di Perumahan PJT II, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025).

Suami korban, Fery Riyana (38), tak menyangka jika Ade tega menghabisi nyawa istrinya.

Sebab, Fery sudah menaruh rasa percaya kepada Ade, apalagi ibu kandung Ade telah lama menjadi asisten rumah tangga di keluarga Fery.

"Jadi sebenarnya Ade itu sebagai asisten rumah tangga enggak sendiri, dia bareng dengan ibunya yang sudah juga bekerja lama. Tapi, setahun terakhir ini Ade bekerja sendiri karena dibutuhkan tenaganya yang bisa mengangkat barang-barang berat untuk berjualan," kata Fery, dikutip dari Tribunjabar.id, Kamis (14/8/2025).

Menurut Fery, istrinya menjalankan usaha kuliner dan sering mengikuti berbagai bazar. Pada kesempatan itulah Ade sering membantu pekerjaan Dea.

‎"Istri itu punya usaha, jadi Ade ini suka bantu-bantu pas ada event atau bazar, bantuin barang-barang berat untuk bukan tenant, daripada cari orang baru, jadi Ade saja yang diajak, karena emang sudah sepercaya itu dengan keluarganya," katanya.

Pada saat kejadian, Ade tidak menjaga korban, melainkan menjemput Fery yang sedang bekerja.

Baca juga: Sosok Dea Permata Karisma, Wanita Korban Pembunuhan di Purwakarta, Dikenal Ramah dan Sayang Keluarga

Ade juga mengatakan kepada Fery bahwa rumah sedang dikepung oleh banyak orang.

‎"Bukannya jagain istri saya, si Ade malah jemput saya ke kantor dengan kasih kabar rumah dikepung, di situ saya masih percaya. Tapi mulai curiga pas Ade bilang bahwa istri saya minta dibelikan susu, padahal istri saya itu enggak suka susu, kalau kopi, iya doyan," ucap Fery.

‎Saat tiba di rumah, Fery menemukan sang istri sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan tertutup selimut.

‎"Banyak darah, posisi berada di lantai dan tertutup selimut dari atas hingga ke kaki, tapi wajah sudah tak terbentuk," ucapnya.

Kronologi

Sebelum ditemukan tewas, Dea sempat menerima teror melalui pesan singkat yang berisi ancaman pembunuhan dari nomor tak dikenal.

‎Bahkan, sempat muncul pesan seolah dari seorang wanita yang menuduh Dea berselingkuh dengan pria lain.

‎Fery mulai khawatir dan kemudian meminta bantuan pembantunya, Ade Mulyana, untuk menjaga sang istri di rumah. 

Hal ini dikarenakan Fery tengah sibuk bekerja di Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan