Korban Dukun Cabul di Mojokerto Lebih dari Satu Orang, Bocah SD Diajak Ritual Doa di Kamar
Kasus pencabulan anak di bawah umur dengan modus ritual doa terjadi di Mojokerto, Jawa Timur. Seorang dukun bernama Elyas Yasak jadi tersangka.
"(Dukun) bilang ke anak saya, jemaah doa agar neneknya masuk surga dan segala urusan ayah ibunya dilancarkan. Tidak baca doa, ya langsung seperti itu," lanjutnya.
Menurutnya, korban dirudapaksa sejak kelas 5 SD hingga 6 SD.
Hasil visum dari RSUD Basoeni menunjukkan korban mengalami kekerasan seksual.
Baca juga: Awal Terbongkarnya Aksi Dukun Cabul di Mojokerto Setubuhi Anak-anak Tetangga, Modus Serupa
"Dari hasil visum sudah lebih 10 kali disetubuhi," ucapnya.
TB menerangkan pelaku sudah membuka ritual doa sejak tahun 2011 lalu dan istrinya menjadi salah satu jamaah.
"Kalau jemaah doa sama istri saya, ya tidak ada apa-apa. Hanya doa seperti pada umumnya," tandasnya.
Kasus ini terungkap setelah korban menunjukkan gelagat mencurigakan setiap melihat pelaku.
Ketika ditanya, korban mengaku telah dirudapaksa pelaku saat berada di kamar.
"Saya dikasih tahu istri, awalnya saya tidak percaya kalau anak saya diperlakukan seperti itu."
"Lalu (korban) saya minta ambil wudhu dan Al-Quran di dalam kamar, dua kali tidak menjawab sampai akhirnya ketiga mengaku sudah disetubuhi oleh pelaku," imbuhnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bocah SD di Mojokerto Jadi Korban Predator Anak Dukun Desa, Modusnya Ajak Ritual Doa dalam Kamar
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Romadoni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.