Jumat, 3 Oktober 2025

Sosok Iptu Murry Rifia, Anggota Polres Metro Jakarta Barat yang Pernah Jadi Sales Tas Anak

Iptu Murry Rifia seorang anggota Polri yang kini menjabat sebagai Plt Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat. Ia pernah bekerja sebagai sales tas anak

Penulis: David AdiAdi
Editor: Bobby Wiratama
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
HUMAS POLRES JAKBAR - Perjalanan karir Iptu Murry Rifia, Plt Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (25/4/2025). Lama Berdinas sebagai anggota Satres Narkoba Polres Metro Jakbar 

TRIBUNNEWS.COM – Mengenal lebih dekat Iptu Murry Rifia, pelaksana tugas (Plt) Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat.

Iptu Murry Rifia, seorang anggota Polres Metro Jakarta Barat menceritakan kisah inspiratif dalam perjalanan kariernya.

Sebelum bekerja di institusi Polri, ia pernah menjadi sales tas anak.

Namun, karena keinginannya untuk bisa mendapatkan pekerjaan tetap, Iptu Murry pun berusaha hingga akhirnya bisa menjadi polisi.

Dan berikut kisah inspiratif Iptu Murry Rifia.

Perjalanan Karier

Sebelum memutuskan mendaftar sebagai anggota Polri, Iptu Murry pernah bekerja di beberapa tempat, salah satunya sebagai sales tas anak-anak.

Ia harus membawa belasan hingga puluhan tas anak-anak berkeliling wilayah Tanjung Priok menawarkan dagangannya.

Awalnya ketika ia baru lulus sekolah pada tahun 2001 mencoba mencari kerja bersama beberapa temannya.

Baca juga: Anggota Polisi di Bone Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Ancam Sebarkan Video Syur sang Kekasih

Murry mendapatkan informasi adanya lowongan pekerjaan dan mencoba mendaftarkan diri bersama teman-temannya.

Hari itu melamar kerja, ia langsung diterima dan dibawa oleh mentornya ke wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk menawarkan tas kepada ibu-ibu.

"Pemikiran anak remaja pada saat itu, saya baru lulus sekolah SMK, kok cari kerja susah ya, saya mau melamar apa, malah disuruh jadi sales tas. Akhirnya pas lagi istirahat di musalah, semuanya pada salat sunnah, saya selesai salat langsung kabur saja tinggalin tas-tas itu," ungkap Murry, Jumat (25/4/2025).

Setelah itu, ia tidak pernah lagi berkeinginan mencari kerja karena takut tidak sesuai dengan harapannya.

Terlebih, beberapa temannya menyerah mencari pekerjaan dan memutuskan untuk kuliah.

Murry mengaku tidak punya tujuan dan orangtuanya saat itu belum memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Ayah tiga anak itu pun menyatakan kepada orangtuanya ingin daftar sebagai anggota TNI.

Kebetulan, kata Murry, ia memiliki kakak sepupu seorang anggota TNI Akmil tahun 1988 yang berdinas di Bandung.

"Akhirnya orangtua menghubungi kakak sepupu saya, terus sudah persiapan beli tiket buat berangkat ke Bandung, ternyata kakak saya pindah tugas ke Ambon. Saya rencananya tinggal di sana satu tahun buat latihan fisik persiapan daftar TNI," ungkapnya.

Ia pun tidak mau mendaftar TNI di Ambon, sehingga memutuskan batal untuk menjadi seorang prajurit.

Namun, ia menyatakan kepada orangtuanya untuk daftar polisi saja karena enggan ke Ambon.

Di tahun 2002, ia daftar sebagai anggota Polri di Polres Metro Tangerang tapi harus menelan kepahitan karena saat dites kesehatan dinyatakan gugur oleh panitia seleksi.

Tak patah arang, Murry kemudian mempersiapkan diri untuk daftar di tahun berikutnya dengan berlatih setiap pagi dan sore serta belajar soal-soal tes akademi.

"Alhamdulillah singkat ceritanya di tahun 2003 saya lolos seleksi dan diterima untuk pendidikan di SPN Lido. Ya alasan saya jadi anggota Polri karena cari kerja susah, saya pernah magang di pabrik besar waktu itu lihat senior-senior dipaksa untuk pindah ke anak perusahaan pabrik itu dengan gaji dari bawah lagi, kalau enggak mau di PHK," tegasnya.

Perjalanan karir di Kepolisian

Lulus sebagai anggota Polri berpangkat Brigadir Dua (Bripda), Iptu Murry mengawali dinas pertamanya di Polres Metro Jakarta Barat di patroli motor (Patmor) tahun 2004.

Beberapa bulan kemudian, ia dipercaya sebagai anggota Patroli Kota mengendarai mobil.

Namun, nama tersebut kini sudah berganti dengan sebutan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat.

Empat tahun kemudian, Iptu Murry mengawal mobil bank untuk mengisi di mesin-mesin ATM di wilayah Jakarta.

"Tahun 2008 saya pindah ke Polsek Tambora sebagai anggota SPKT. Akhir tahun 2008, saya pindah ke Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat," tuturnya.

Baca juga: Tak Temukan Unsur Pidana, Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Kenzha Mahasiswa UKI

Murry pernah melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi dengan mengambil Fakultas Hukum.

Selama 12 tahun pernah bertugas sebagai anggota Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Murry mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah perwira di tahun 2020.

Selama 7 bulan menjalani pendidikan di SPN Lido, Bogor, Jawa Barat sebagai Inspektur Dua (Iptu).

Ia sempat mengenang masa-masa ketika pendidikan Bintara Polri karena masih satu lingkungan di SPN Lido.

Setelah lulus sekolah, ia sempat menduduki sejumlah posisi perwira dan kini ia menjabat sebagai Plt Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Sosok Iptu Murry Rifia Kasie Humas Polres Jakarta Barat Pernah Jadi Sales Tas Anak

 

(Tribunnews.com/David Adi) (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved