Selasa, 7 Oktober 2025

Pesta Nikah Berujung Pilu, Pria di Maros Tewas Tertusuk Badik saat Tradisi Angngaru

Seorang pria bernama Risal (33) tewas tertusuk badik saat melangsungkan tradisi Angngaru di sebuah acara pernikahan di Maros, Sulsel, Rabu (23/4/2025)

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
ILUSTRASI JASAD - Seorang pria bernama Risal (33) tewas tertusuk badik saat melakukan tradisi Angngaru di sebuah acara pernikahan di Kampung Bonto Rea, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Rabu (23/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Risal (33) meninggal dunia saat proses adat Angngaru di sebuah acara pernikahan.

Risal meninggal setelah tertusuk senjata tajam jenis badik.

Peristiwa nahas itu terjadi di Kampung Bonto Rea, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Rabu (23/4/2025).

Detik-detik tewasnya Risal terekam dalam video amatir.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pria mengenakan pakaian adat melakukan tradisi Angngaru sebagai bentuk penghormatan kepada mempelai pengantin.

Tetapi, di tengah ritual, Risal langsung jatuh tersungkur.

Baca juga: Pesta Hajatan Diiringi Music DJ Berujung Ricuh, 2 Pemuda di Bengkulu Tewas Ditusuk

Sebab, badik yang dipegangnya justru menembus bagian kanan dadanya.

Berbeda dengan peserta Angngaru lain, tusukan tersebut fatal dan menyebabkan luka parah terhadap korban.

Risal sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Jenazah korban kemudian dimakamkan pada Kamis (24/4/2025).

Kanit Reskrim Polsek Mandai, Ipda Radius Lulun Bara, mengatakan bahwa pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan untuk kemudian mengamankan sejumlah barang bukti.

“Setelah menerima laporan kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti,” ujar Bara, dilansir Tribun-Timur.com.

Baca juga: 2 Pemuda di Bengkulu Tewas Ditusuk saat Hadiri Pesta, Pelaku Diduga Lebih dari 1 Orang

Disebutkan Bara bahwa para korban dan peserta Angngaru lainnya merupakan keluarga dekat.

Bara lantas mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dalam melestarikan tradisi, terutama yang melibatkan senjata tajam, demi mencegah insiden serupa terulang.

“Kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mengulangi kejadian serupa yang bisa menelan korban jiwa. Ini memang bagian dari tradisi adat, tapi harus tetap mengutamakan keselamatan,” jelasnya.

Apa Itu Angngaru?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved