Hasil Mediasi Warga dan Pemilik Tanah di Ponorogo yang Larang Pengantar Jenazah Lewat Jalan
Rombongan pengantar jenazah di Ponorogo seberangi sungai karena dilarang lewat jalan oleh pemilik tanah, hal itu sempat ditangani pemdes setempat.
Menurut Siswanto, Pemerintah Desa (Pemdes) Tugurejo dan Wates sudah melakukan upaya mediasi antara warga dengan keluarga yang menolak tersebut.
“Namun buntu, sampai sekarang mereka tidak mau dilewati untuk membawa jenazah," kata Siswanto.
"Alasannya itu pemahaman jawa yang tua-tua. Katanya jika dilewati jenazah menjadi sangar atau kurang bagus,” sambungnya.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 58 detik di medsos yang memperlihatkan beberapa warga yang memanggul keranda tampak berhati-hati turun dan meniti batu batu untuk melintasi sungai.
“Yo dulur wates ky ngene lo susah e (iya saudara Desa Wates, seperti ini lo susahnya),” ujar seseorang dalam video yang didapatkan, Minggu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul VIRAL Keranda Jenazah Seberangi Sungai Berbatu di Ponorogo, Gara-Gara Dilarang Lewat Depan Rumah
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Pramita Kusumaningrum) (Tribunjatim-timur.com/Sri Wahyunik)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.