Rabu, 1 Oktober 2025

Pria Bunuh dan Mutilasi Pacar yang Hamil di Serang karena Tak Mau Tanggung Jawab

Seorang wanita berinisial SA tewas dibunuh dan dimutilasi kekasihnya, ML, di Serang, Banten karena pelaku tak mau tanggung jawab. Berikut kronologinya

Dok Polresta Serang Kota
POLISI SAAT MENEMUKAN POTONGAN TUBUH KORBAN - Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Salahuddin mengatakan, motif pelaku tega melakukan pembunuhan dengan mutilasi didasari karena sang pacar hamil dan meminta pertanggungjawaban. 

Saat tiba di lokasi, pelaku mengajak korban masuk ke area dalam hutan dengan dalih ingin membicarakan soal kehamilan korban.

Tanpa banyak bicara, ketika mereka sudah berada di tengah kawasan hutan, pelaku langsung mencekik korban menggunakan kerudung yang saat itu dikenakan oleh korban hingga korban kehilangan kesadaran.

Setelahnya, pelaku mendorong tubuh korban dari atas tebing dan kembali mencekiknya sampai benar-benar dipastikan tidak bernyawa.

Usai memastikan korban tewas, pelaku kemudian pulang ke rumah untuk mengambil sebilah golok.

ML kembali ke lokasi kejadian dan langsung memutilasi tubuh SA menjadi beberapa bagian seperti kepala, tangan, kaki, dan isi perut korban.

Bagian tubuh korban tersebut dimasukan ke dalam karung dan dibuang ke aliran sungai.

Sedangkan badan korban dibiarkan tergeletak di tempat kejadian dan ditutupi daun pisang serta tumpukan kayu.

"Ini hasil keterangan sementara dari terduga pelaku, saat ini kami masih terus melakukan proses pendalaman," ujar Salahuddin, Minggu, (20/4/2025), dikutip dari TribunBanten.com .

Salahuddin mengatakan, pihaknya tengah menangani kasus pembunuhan tersebut.

"Kasus ini kami proses dan akan kami tindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat," pungkasnya.

Kronologi penangkapan pelaku

Awalnya keluarga korban menanyakan keberadaan SA kepada ML karena SA hilang tanpa kabar. 

SA diketahui pergi sejak Minggu (13/4/2025) tanpa berpamitan dengan keluarga.

Keluarga meminta ML datang ke rumah orang tua korban untuk menanyakan keberadaan korban. Sebab, korban terakhir keluar rumah bersama pelaku.

Saat ditanya oleh keluarga korban, ML mengaku tak mengetahui keberadaan korban.

"Jadi keluarga sempat minta pelaku datang ke rumah untuk menanyakan keberadaan korban, karena keluarga tahu korban terakh keluar itu sama ML," ujar Nurfi, kerabat korban, kepada TribunBanten.com, Minggu, (20/4/2025).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved