Kronologi Kakek Zulkifli Hilang Selama Sebulan, Ditemukan Tinggal Kerangka di Deli Serdang
Pada Kamis, 17 April 2025, warga Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, digegerkan dengan penemuan mayat yang hanya kerangka.
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Deli Serdang - Pada Kamis, 17 April 2025, warga Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, digegerkan dengan penemuan mayat yang hanya tersisa kerangka.
Mayat tersebut adalah Zulkifli Manduwu (67), yang hilang selama sebulan.
Penemuan ini terjadi di area kebun tanaman lengkuas di Jalan Karya, sekitar pukul 12:30 WIB.
Kronologi Hilangnya Zulkifli
Zulkifli dilaporkan hilang sejak 20 Maret 2025.
Ia diketahui mengalami sakit pikun dan biasanya diantar jemput oleh keluarganya.
Warga setempat, Agus Salim (57), yang pertama kali menemukan tengkorak tersebut saat mencari ikan dengan menggunakan listrik di rawa-rawa.
"Awalnya saya melihat tengkorak manusia. Saya langsung memberitahukan kepada warga dan pihak berwenang," kata Agus.
Baca juga: Identitas Kerangka yang Ditemukan di Bali Dikenal Keluarga dari Celana Training Korban
Setelah penemuan tersebut, identitas Zulkifli diketahui melalui pakaian dan sarung yang dikenakannya.
Pakaian itu ditemukan hanya berjarak tiga meter dari lokasi kerangka.
"Ternyata dari baju dan sarungnya itu, sarung atok yang ada obat-obatannya di kantong baju," tambah Agus.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang menyelidiki penyebab kematian Zulkifli.
"Memang tidak ada tanda kekerasan, namun kami tetap melakukan otopsi untuk memastikan apakah ada tindak pidana atau bukan," ujarnya.
Penanganan Selanjutnya
Setelah ditemukan, jasad Zulkifli dievakuasi oleh tim Inafis Polrestabes Medan dan dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk proses otopsi.
Keluarga Zulkifli merasa curiga dan berharap autopsi dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematiannya.
Baca juga: Warga Geger Temuan Kerangka di Pantai Batu Rakit Bangka Barat, Polisi Pastikan Milik Hewan Laut
"Ada kecurigaan dari keluarga, makanya diautopsi," ungkap Bayu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.