6 Fakta Anak Lindas Ayah hingga Tewas di Pariaman: Tabiat Aneh Pelaku Sudah Dirasa sejak SMA
Berikut enam fakta kasus anak tabrak ayah di Padusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman hingga korban meregang nyawa.
Pelaku sudah dibesarkan sejak kecil oleh korban.
Warga setempat, Heri, mengatakan Randi bukan anak kandung korban.
Korban mengangkat pelaku sebagai anak saat berada di Jakarta.
"Jadi ini bukan anak kandung korban, ia diangkat dan dibesarkan sejak kecil," ujar Heri, Rabu.
4. Tabiat Aneh Pelaku Terasa sejak SMA
Randi disebut mengalami perubahan perilaku.
Gelagat aneh Randi dirasakan korban sejak pelaku duduk di bangku SMA.
Randi disebut kerap mengamuk pada orang tuanya.
Bahkan, Randi kerap menyakiri dirinya sendiri.
5. Warga dan Polisi Kewalahan Amankan Pelaku
Warga setempat, Fajri Faisal, mengatakan setelah melindas ayahnya, Randi kembali menancap gas kendaraannya untuk kabur
"Masyarakat terpaksa menghentikan paksa, karena si anak sudah tidak bisa lagi diajak kompromi," ujarnya.
Untuk menghentikan Randi, mobil bahkan sampai dipukul menggunakan balok kayu, hingga pelaku bisa ditarik keluar secara paksa.
Meski sudah berada di luar mobil, Randi masih tetap mengamuk berusaha kabur, sampai akhirnya warga berhasil melumpuhkan pelaku, lalu megikatnya.
Setelah Randi diikat oleh warga, pihak kepolisian langsung sampai ke lokasi untuk membawanya ke Mapolres.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.