6 Fakta Anak Lindas Ayah hingga Tewas di Pariaman: Tabiat Aneh Pelaku Sudah Dirasa sejak SMA
Berikut enam fakta kasus anak tabrak ayah di Padusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman hingga korban meregang nyawa.
Kemudian, pelaku memaksa korban untuk turun dari mobil.
Saat turun, korban pun memberi tahu Fajri, anaknya sedang mengamuk.
"Saat ayahnya memberitahu saya, si anak sudah menancap gas mobil dengan kecepatan tinggi, lalu lalang di lokasi tempat menurunkan ayahnya," ujar Fajri, Rabu.
Korban yang sudah putus asa terhadap tingkah laku anaknya pun berusaha menghentikan mobil dengan menghalangi jalurnya.
Kendati demikian, sang anak tetap melajukan mobilnya, bahkan sempat menabrak kendaraan roda dua yang sedang terparkir.
Setelah menabrak kendaraan tersebut, sang anak kembali memutar arah kendaraannya.
"Korban kedua ini Sekretaris Desa namanya Taufik, ditabrak anak ini saat sedang berkendara," ujarnya.
Setelah menabrak Taufik, sang anak kembali memutar kendaraannya dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Lalu, ban sebelah kanan mobil menabrak pembatas jalan hingga kondisi mobil miring, tapi pelaku tetap memaksa mobil untuk bergerak.
Kali ini, mobil mengarah keluar dari jalan raya, menuju ayahnya yang berada di pinggir jalan.
Pelaku lantas menabrak ayahnya hingga terdorong jatuh mengenai bagian depan mobil.
"Saat ayahnya sudah jatuh, anaknya terus menancap gas dan melindas ayahnya dengan ban bagian depan dan belakang," jelas Fajri.
Tindakan sang anak membuat ayahnya langsung tidak sadarkan diri di lokasi. Saat dilarikan ke RSUD Sadikin, ayahnya sudah dinyatakan meninggal dunia.
3. Bukan Anak Kandung
Terungkap fakta, Randi ternyata bukan anak kandung dari korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.