5 Fakta Dokter Kandung di Garut Lecehkan Ibu Hamil Saat USG, Pelaku Pernah Praktek di RS Malangbong
Sebuah video memperlihat seorang dokter melakukan aksi pelecehan seksual terhadap pasien yang melakukan pemeriksaan kandungan atau USG.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video memperlihat seorang dokter melakukan aksi pelecehan seksual terhadap pasien yang melakukan pemeriksaan kandungan atau USG, viral di media sosial.
Diketahui aksi dokter kandungan yang terjadi di Garut, Jawa Barat tersebut terekam CCTV.
Dokter kandungan itu terekam melakukan tindakan mencurigakan saat melakukan pemeriksaan USG terhadap pasiennya.
Video ini diunggah drg Mirza Mangku Anom, Dokter Spesialis Konservasi Gigi di akun Instagramnya.
"Ini semua bukti aku punya lengkap lho, rekaman CCTV versi lengkap aku juga punya dan aku selalu kesel ngeliat yang begini-begini," tulis dokter Mirza di akun Instagramnya, dikutip dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (15/4/2025).
Baca juga: Dokter Kandungan di Garut yang Diduga Lakukan Pelecehan, Pasien Diiming-imingi USG Gratis
Berikut sejumlah fakta terkait dugaan pelecehan yang dilakukan dokter kandungan di Garut tersebut:
1. Tangan Pelaku Raba Bagian Sensitif Pasien
Dalam video rekaman CCTV yang beredar dan viral, tampak seorang pasien terbaring di kasur.
Sementara dokter kandungan di Garut tersebut terlihat mengenakan baju batik lengan panjang.
Tangan kanannya tampak memegang alat USG dan mengitari daerah perut pasien.
Baca juga: Geger! Dokter Kandungan di Garut Terekam CCTV Diduga Lecehkan Ibu Hamil saat Periksa USG
Lalu terlihat tangan kiri pelaku meraba ke area lain yakni dada pasien.
"Terus tangannya sampe masuk-masuk ke situ, jika memang ada pemeriksaan di area bawah payudara kan bisa minta pasiennya sendiri yang menaikkan atau bisa minta ke perawat atau bidan," kata drg Mirza dalam akun Instagramnya.
Mirza ragu bila dokter kandungan Garut ini berdalih tak sengaja.
Sebab kata Mirza dalam video tersebut, durasi gerakan tangan pelaku terbilang lama.
"Durasi video tadi lama lho, jadi enggak bisa dikatakan ketidaksengajaan," katanya.
2. Modus Pelaku Iming-iming Pasien USG Gratis
Bukan hanya satu pasien saja, dari hasil informasi yang diterima Mirza ternyata pelaku memang sudah menjadi buah bibir.
"Ternyata oknum dokter ini sudah rame di Garut," katanya.
Kesaksian seorang korban pun hampir sama dengan yang dialami pasien di video.
Dilihat dari capture chat postingan dokter Mirza, ada wanita yang mengaku menjadi korban dokter kandungan di Garut tersebut dua tahun lalu.
"Iya dok 2023 kejadian saya waktu itu ke bidan kebetulan ada dr spognya dia. Dari awal udah aneh mungkin karena saya sendiri ya gak didampingi suami," katanya.
Dia mengaku dokter kandungan di Garut itu meminta nomor WhatsApp.
"Dia minta WA blabla, ngajak jalan ini itu," katanya.
Pelaku juga mengiming-imingi USG gratis.
"Udah kamu cek ke klinik saya gak usah bayar, kliniknya deket alun-alun aku tiap bulan sama ibu cek. Tapi dilecehin, payudara saya dimainin saya juga ditahan kayak di video itu pake tangan tetap aja tangan dokter mainin," katanya.
3. Peristiwa Terjadi Tahun 2024
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengatakan kasus tersebut terjadi tahun 2024 di klinik yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pakuwon.
Saat ini terduga pelaku diketahui sudah tidak praktek di tempat tersebut.
Hal tersebut diketahui dari sistem informasi sumber daya manusia dinas kesehatan.
"(Sekarang) yang bersangkutan sudah tidak ada izin praktiek satu pun di wilayah Kabupaten Garut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Garut dr Leli Yuliani kepada awak media melalui keterangan resminya, Selasa (15/4/2025).
Ia menuturkan, bahwa dulu memang sempat ada laporan ke dinas kesehatan dan kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Pihaknya juga ucap Leli, belum sempat melakukan pemeriksaan secara mental dan psikologis, karena yang bersangkutan saat ini sudah tidak lagi berada di Garut.
4. Sosok Pelaku
Dokter Leli Yuliani menegaskan bahwa terduga pelaku bukan aparatur sipil negara (ASN).
Berdasarkan dari riwayat prakteknya diketahui terduga pelaku pernah bekerja di beberapa fasilitas kesehatan.
Mulai dari Rumah Sakit Malangbong, hingga beberapa klinik dan rumah sakit di Garut.
"Yang bersangkutan juga bukan orang sini (Garut)," ucapnya.
5. Polisi Turun Tangan
Kasi Humas Polres Garut, AKP Susilo Adhi membenarkan terdapat video viral tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter kepada pasien.
Dia mengaku tengah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Garut untuk melakukan tindakan.
"Iya lagi viral saya sedang koordinasi dengan Satreskrim," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan pun ketika dikonfirmasi membenarkan dan menyebut kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
Namun, belum ada laporan terkait kasus itu.
"Belum ada (laporan), sementara masih penyelidikan ke tempat yang diduga TKP dan mencari korbannya," ujar Surawan
(Tribunnewsbogor.com/ tribunjabar.id/ Nandri Prilatama/ Sidqi Al Ghifari)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut Terjadi di 2024, Dinkes Klaim Selesai secara Kekeluargaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.