Kelompok Bersenjata di Papua
Tim Gabungan Evakuasi Dua Jenazah Korban KKB ke RSUD Dekai, Investigasi Berlanjut
Operasi Damai Cartenz-2025 mengatakan evakuasi akan dilanjutkan esok hari mengingat kondisi cuaca yang memburuk serta waktu yang sudah malam.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan Ops Damai Cartenz-2025 bersama TNI mengevakuasi dua jenazah korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Peristiwa pembunuhan terjadi di area pendulangan emas Lokasi 22 dan Muara Kum, sepanjang aliran Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kedua jenazah telah tiba di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, untuk dilakukan proses identifikasi dan investigasi lebih lanjut.
Baca juga: KKB Bunuh 11 Orang Pendulang Emas di Yahukimo, Korban Sempat Diklaim sebagai Intel TNI
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025 Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian di tengah kondisi medan yang berat.
“Evakuasi dua jenazah korban KKB telah berhasil kami laksanakan hari ini investigasi berlanjut guna memastikan identitas korban serta mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa ini,” ujarnya dalam keterangan Kamis (10/4/2025).
Evakuasi lanjutan akan dilanjutkan esok hari mengingat kondisi cuaca yang memburuk serta waktu yang sudah malam.
Satgas Ops Damai Cartenz-2025 juga telah mengirimkan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura ke RSUD Dekai untuk membantu proses identifikasi secara profesional dan cepat.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menambahkan upaya pengejaran terhadap para pelaku terus dilakukan secara intensif dan terkoordinasi.
“Kami terus melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas serangan brutal ini," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Duga Kuat 11 Penambang Emas di Yahukimo Papua Dibunuh KKB, Dua Orang Disandera
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. P
"Percayakan kepada aparat keamanan yang saat ini sedang bekerja maksimal,” tuturnya.
Sebelumnya, 11 warga sipil penambang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.
Peristiwa tersebut terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo.
Baca juga: Cerita Penambang Selamat dari Pembantaian KKB di Yahukimo Papua, Tuan Dusun & Istri Diduga Disandera
Informasi awal diperoleh pada 7 April 2025 malam berawal dari kesaksian salah satu korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.
Korban mengalami pembunuhan secara sadis dengan luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah.
Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu.
Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.
Kelompok Bersenjata di Papua
KKB Aibon Kogoya Tewaskan 20 Korban Termasuk Prajurit TNI/Polri Sejak 2021, Ini Daftar Aksi Sadisnya |
---|
Dua Polisi Tewas Usai Diserang KKB Pimpinan Aibon Kogoya di Nabire, Senjata Diduga Dicuri |
---|
Mengenal KM 126 Siriwo Papua, Lokasi 2 Anggota Brimob Gugur Diserang OPM saat Amankan Proyek Jalan |
---|
Sosok Prada Yahya, Gugur saat Kontak Tembak dengan KKB, Sempat Chat 'Hari Minggu Tidak Bisa Online' |
---|
Korban Kontak Tembak dengan OPM, 2 Prajurit TNI Dievakuasi ke Timika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.