Kronologi KA Jenggala Tabrak Truk Bermuatan Kayu Gelondongan di Gresik, Asisten Masinis Tewas
Begini kronologi tabrakan antara Kereta Api (KA) Jenggala vs truk trailer muat kayu gelondongan di Gresik, Selasa (8/4/2025). Asisten masinis tewas.
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut antara Kereta Api (KA) Commuter Line Jenggala dan truk trailer terjadi di perlintasan tanpa penjagaan, depan Kelurahan Tenggulingan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa (8/4/2025) malam.
Truk trailer bernomor polisi W 8708 US yang ditabrak KA Jenggala itu membawa kayu gelondongan yang cukup besar.
Akibat tabrakan ini, asisten masinis KA Jenggala, Abdillah Ramdan, meninggal dunia.
Kecelakaan maut ini bermula pada pukul 18.30 WIB, saat truk yang dikemudikan Majuri asal Lamongan berniat menyeberang dari gudang menuju Kota Surabaya, Jatim.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda mengatakan bahwa truk tersebut keluar dari gudang perusahaan melintas hendak keluar.
Nahas, sopir truk melewati perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keberadaan kereta api yang sedang melintas.
Bagian depan truk hampir sampai jalan raya, tetapi dari arah Stasiun Indro melaju KA Jenggala. Tabrakan pun tidak dapat dihindari.
Ruang masinis pun ringsek tak berbentuk setelah menabrak badan truk sebelah kanan yang memuat kayu gelondongan.
"Sopir kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan kereta api, kondisi sopir selamat, kondisi masinis terluka, sementara asisten masinis dibawa ke rumah sakit mengalami luka berat di sana dan meninggal dunia," kata Rizki di lokasi kejadian, dilansir Surya.co.id.
Baca juga: Tragedi Kereta Jenggala di Gresik: Truk Tertabrak di Perlintasan Tanpa Penjaga, Satu Tewas
Setelah itu, masinis dan asisten masinis langsung dilarikan ke rumah sakit.
Saat kejadian, Purwo Pranoto sang masinis KA Jenggala dalam kondisi terjepit kayu dan dievakuasi di RS Semen Gresik, ia dicurigai mengalami cedera tulang bekang.
Asisten masinisnya, Abdillah Ramdan, dalam kondisi tidak sadarkan diri saat dievakuasi.
Ketika diperiksa di RS Semen Gresik, Abdillah Ramdan dinyatakan meninggal dunia karena perdarahan organ dalam.
Adapun untuk seluruh penumpang KA Commuter Line Jenggala yang berjumlah 130 orang dinyatakan selamat, tidak terdapat korban jiwa.
"Kurang lebih 2 jam proses evakuasi, arus lalu lintas lancar sempat dihentikan, sudah lancar kembali. Penumpang tidak ada terluka mereka melanjutkan perjalanan, ada kereta penolong," ungkap Rizki.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.