Senin, 29 September 2025

Viral Ambulans Habis Bensin, Jenazah di OKU Timur Dipulangkan Pakai Pikap, RSUD Martapura Minta Maaf

Pihak RSUD Martapura minta maaf buntut viralnya video jenazah diangkut mobil pikap karena bensin ambulans habis dan sopir tak siaga, Sabtu (5/4/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL RAHMAN
SOPIR AMBULANS DICOPOT - Foto gedung RSUD Martapura diambil pada Rabu (6/03/2024). Pihak RSUD Martapura minta maaf buntut viralnya video jenazah diangkut mobil pikap karena bensin ambulans habis dan sopir tak siaga, Sabtu (5/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam keluarga pasien mengangkut keranda jenazah dengan mobil pikap karena tak ada bensin dan sopir ambulans di RSUD Martapura, Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan menjadi viral di media sosial.

Sebelumnya, tampak keranda jenazah sudah berada di dalam ambulans untuk dibawa pulang ke rumah duka.

Namun, tidak ada sopir yang siaga untuk mengemudikan ambulans tersebut.

Perekam menyebut, sudah hampir satu jam keluarga pasien menunggu, tetapi sopir tak kunjung datang.

Bahkan, menurut perekam, bensin dalam ambulans tersebut juga dalam keadaan habis.

Video ini kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @palembangofficial pada Sabtu (5/4/2025).

Pihak RS minta maaf

Direktur RSUD Martapura, dr Deddy Damhudy, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian staf rumah sakit.

"Benar, ini akibat kelalaian staf kami. Atas nama pribadi dan institusi, saya telah meminta maaf kepada pihak keluarga," kata Deddy saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025).

Pihaknya menjelaskan, pasien datang dalam kondisi tidak sadarkan diri sekitar pukul 05.10 WIB.

Baca juga: Viral Ambulans Berisi Rombongan Ibu-ibu Terobos Kemacetan di Tol Bocimi, Sopir Sebut Hendak ke Lapas

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, pasien dinyatakan meninggal karena tidak ada denyut nadi dan hasil EKG menunjukkan asistol.

Deddy melanjutkan, mulanya perawat menawarkan jenazah diantarkan menggunakan ambulans tetapi mendapatkan penolakan.

Sebab, keluarga pasien ingin menggunakan kendaraan pribadi.

"Perawat kemudian menawarkan agar jenazah diantarkan menggunakan ambulans RSUD. Namun awalnya pihak keluarga menolak dan ingin menggunakan kendaraan sendiri," bebernya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan