Akui ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Langsung Hubungi usai Disindir
Lucky Hakim mengakui dirinya pergi ke Jepang tanpa izin. Ia pun meminta maaf kepada Dedi Mulyadi.
"Selamat berlibur Pak Lucky Hakim, nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya," tulis Dedi, Minggu.
Kepada TribunJabar.id, Dedi menyampaikan hal serupa. Dedi mengungkapkan Lucky sama sekali tak mengajukan izin kepadanya untuk pergi berlibur ke Jepang.
Bahkan, kata Dedi, pesan WhatsApp dari dirinya tak mendapat balasan dari Lucky.
"Enggak ada (izin), pemberitahuan ke saya juga enggak ada. Lucky Hakim ke saya, WhatsApp ke Jepang, nggak ada," ungkap Dedi, Minggu.
"Malah beberapa kali saya WA, enggak direspons. Saya kan suka memberi tahu kegiatan, ada ini, itu, enggak direspons. Pas buka WA, ternyata di Jepang," imbuh dia.
Dedi pun menyayangkan sikap Lucky yang memilih pelesiran ke luar negeri ketimbang berada di Indramayu ketika Lebaran.
Menurutnya, para kepala daerah selama momen lebaran, lebih baik berada di wilayah masing-masing untuk bersilaturahmi dengan warganya.
Selain itu, lanjut Dedi, para kepala daerah memiliki kewajiban memantau arus mudik maupun arus balik agar tidak terjadi kecelakaan.
"Kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika Lebaran, arus macet kemudian berbagai peristiwa sering terjadi situasi juga makanya harus standby. Apalagi keluar negeri tanpa izin," urai Dedi.
Lucky Hakim Pastikan Akan Masuk Kerja di Hari Pertama setelah Cuti Bersama
Sementara itu, Lucky Hakim memastikan akan masuk kerja di hari pertama setelah cuti bersama lebaran.
"Setahu saya cuti bersama sampai tanggal 7 (April) dan tentu insyaallah tanggal 8 sudah kembali kerja," ujar Lucky, Minggu.
Tetapi, saat ditanya mengenai perizinan, Lucky tak menjawab secara gamblang.
Ia hanya mengatakan bakal menghadap ke Dedi Mulyadi dan Mendagri Tito Karnavian sepulangnya dari Jepang untuk memberikan penjelasan.
Penjelasan itu, imbuh Lucky, juga terkait dana yang ia gunakan untuk berlibur ke Jepang.
Lucky mengungkapkan ia tidak menggunakan anggaran negara untuk pergi berlibur, melainkan uang pribadi.
Sumber: TribunSolo.com
Tidak Lulus SMA di Jepang Tetap Bisa Jadi Pengacara, Begini Caranya |
![]() |
---|
Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang |
![]() |
---|
Menelan Rekor Rossi, Marquez Tulis Ulang Sejarah Sisa Balapan saat Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi |
![]() |
---|
Daftar Tim Lolos 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Turki Perintis, Kejutan Jepang Tersingkir |
![]() |
---|
700 Poin Marc Marquez di MotoGP 2025 Bukan Mission Impossible, Pecahkan Rekor Pribadi 11 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.