Sosok Emen Sopir Angkot Bogor yang Bongkar Pemotongan Bantuan Dedi Mulyadi, Kini Ralat Ucapannya
Sebelumnya, Emen mengaku menyerahkan uang Rp200 ribu ke KSSU, tapi kini Emen meralat ucapannya tentang pemotongan dana bantuan dari Dedi Mulyadi itu.
TRIBUNNEWS.COM - Sopir angkot di wilayah Puncak, Bogor, Emen, viral setelah membongkar pemotongan uang bantuan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.
Adapun Dedi Mulyadi memberikan bantuan dana kepada para sopir di wilayah Puncak, Bogor sebagai ganti karena mereka diminta tak beroperasi selama satu minggu selama libur Lebaran 2025.
Hal tersebut diminta Dedi Mulyadi supaya arus lalu lintas di Puncak lancar.
Dari situlah Emen membongkar pemotongan bantuan dari Dedi Mulyadi itu.
Emen mengaku menyerahkan uang Rp200 ribu bersama dengan anggota komunitasnya kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU).
Dari komunitas Emen, total uang yang diserahkan sebanyak Rp4 juta.
Namun, kini Emen meralat ucapannya tentang pemotongan dana bantuan dari Dedi Mulyadi tersebut.
Sosok Emen
Emen diketahui memiliki nama lengkap Emen Hidayat.
Dia tinggal di Kampung Sukabirus RT 1 RW 1, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Emen sudah bekerja menjadi sopir angkot Puncak, Bogor, sejak tahun 1995.
Setelah membongkar pemotongan dana bantuan itu, Emen justru membuat surat pernyataan menarik ucapannya tersebut.
Baca juga: Dishub Bantah Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot, Klaim Sopir Memberi sebagai Bentuk Keikhlasan
Seakan nyali Emen kini mendadak menciut usai dirinya garang membongkar praktik pungli itu.
"Dengan ini menyatakan dana kompensasi dari Gubernur bapak Dedi Mulyadi," katanya.
Dalam surat pernyataannya itu, Emen mencantumkan tiga poin penting.
Pertama, dia menyatakan bahwa Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan dana bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.