Minggu, 5 Oktober 2025

Dua Pemuda di Lombok Jadi Korban Ledakan Petasan 8 Kg: Jari Putus hingga Luka Bakar Sekujur Tubuh

Dua pemuda di Lombok mengalami luka serius setelah menjadi korban ledakan petasan 8 kilogram pada Senin. Bahkan, ada korban mengalami jari putus.

Warta Kota/Budi Sam Law Malau
PETASAN MELEDAK - Ilustrasi petasan. Dua pemuda di Lombok Tengah, NTB mengalami luka serius setelah menjadi korban ledakan petasan 8 kilogram pada Senin (31/3/2025). Bahkan, ada korban mengalami jari putus. Korban bernama Imran (25) dan Irgi (23). 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas dialami oleh dua pemuda warga Dusun Repok Bunut, Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Imran (25) dan Irgi (23).

Pasalnya, mereka menderita luka parah usai menjadi korban ledakan petasan seberat 8 kilogram saat merayakan Idul Fitri pada Senin (31/3/2025) sekira pukul 16.00 WITA.

Dikutip dari Tribun Lombok, Imran dan Irgi mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

Bahkan, Imran mengalami luka parah berupa ibu jari dan jari telunjuknya terputus. Selain itu, Imran menderita luka bakar pada wajahnya hingga tulang betisnya patah.

Nahas, dia juga mengalami luka parah. Kemaluannya hancur akibat ledakan dahsyat yang terjadi.

Sementara itu, rgi menderita luka pada betis kanan dan kiri. Kini mereka masih menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Provinsi NTB.

Kronologi

Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, menuturkan peristiwa berawal ketika Imran dan Irgi tengah membawa sisa petasan seberat 8 kilogram yang belum diledakan saat malam takbiran.

Lantas, petasan tersebut mereka bawa di pinggir kali yang tidak jauh dari rumahnya.

Baca juga: Dua Remaja di Blitar Luka Bakar Akibat Ledakan Petasan

Sesampainya di lokasi, mereka mencoba menyalakan petasan tersebut beberapa kali tetapi tidak kunjung meledak.

"Setelah tiba di pinggir kali langsung membakar sumbu petasan tersebut. Namun berkali kali di bakar tidak kunjung meledak," kata Brata.

Kemudian, lantaran petasan tidak kunjung meledak, mereka memutuskan untuk membawa petasan tersebut ke rumah warga bernama Arifin alias Amaq Saini agar diperiksa penyebabnya.

Nahas, saat diperiksa tersebut, petasan itu tiba-tiba meledak dengan keras.

Warga sekitar yang mendengar ledakan keras tersebut langsung bergegas ke lokasi kejadian.

Saat ditemukan warga, Imran sudah dalam kondisi terlentang di rumah Arifin. Sementara, Irgi sempat terpental saat ledakan terjadi.

"Setelah di otak atik petasan tersebut tiba tiba meledak, yang mengakibatkan Imran dan Irgi  terpental."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved