Senin, 29 September 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Perwira Diam-diam Bantu Keluarga 3 Polisi yang Tewas di Arena Judi Sabung Ayam Lampung

Perwira Polisi aktif diam-diam memberi bantuan untuk keluarga polisi yang jadi korban tewas di arena judi sabung ayam dengan menghubungi Hotman Paris.

Dok. Humas Polda Lampung via Kompas
POLISI TEWAS DITEMBAK - Kolase foto 3 anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Perwira diam-diam bantu keluarga 3 polisi yang tewas dengan menghubungi Hotman Paris setelah sepekan belum ada tersangka ditetapkan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang Perwira Polisi aktif diam-diam memberi bantuan untuk keluarga polisi yang jadi korban tewas di arena judi sabung ayam, Way Kanan, Lampung.

Hal tersebut diungkap oleh pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea pada Kamis (27/3/2025).

Diketahui kasus penembakan di arena sabung ayam Way Kanan belum ada penetapan tersangka, meski oknum TNI sudah diamankan.

Setidaknya lebih dari sepekan kasus tersebut tak ada update terbaru.

Padahal korban yang gugur dalam insiden tersebut adalah anggota Polri.

Mereka adalah Kapolsek Negara Batin, AKP Lusiyanto; bersama anggotanya, Aipda Petrus Apriyanto; dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Briptu Ghalib Surya Ganta.

Lantas Hotman Paris mengunggah ulang video tangisan istri Aipda Petrus Apriyanto.

Tak berselang lama, keluarga AKP Lusiyanto dan Briptu Ghalib Surya Ganta ikut diunggah Hotman Paris.

Hanya butuh waktu dua hari setelah postingan tersebut diunggah, penetapan tersangka kasus penembakan akhirnya dirilis.

Hal tersebut ternyata ada campur tangan seorang Perwira tinggi polisi.

"Ada tuduhan Hotman seolah-olah mencari popularitas ketika Hotman mengerahkan tim 911 Hotman untuk membantu keluarga tiga polisi yang ditembak mati oleh oknum TNI di Lampung, Anda salah," buka Hotman Paris dalam video singkat akun @hotmanparisofficial.

Baca juga: Kopka Basarsyah Disebut Tembak Bagian Mata Aipda Petrus saat Mohon Hentikan Penembakan ke Lusiyanto

"Sebenarnya saya sudah hampir melewatkan kasus itu, karena saya disuruh dokter saya di Singapura untuk banyak istirahat."

"Namun tiba-tiba saya ditelepon seorang Perwira aktif polisi, pangkatnya di atas Kombes yang berhati mulia dan sudah minta tolong saya untuk membantu rakyat," lanjutnya.

Perwira yang dimaksud saat ini masih aktif di tubuh Polri.

Ia diam-diam meminta Hotman Paris untuk memberi bantuan hukum terhadap keluarga tiga polisi yang tewas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan