Selasa, 7 Oktober 2025

Revisi UU TNI

Pengakuan Jurnalis di Surabaya Dipukul dan Diintimidasi Aparat, Alami Luka di Kepala dan Bibir

Demo tolak UU TNI di Gedung Negara Grahadi Surabaya berakhir ricuh. Dua jurnalis mengaku mendapat intimidasi dari kepolisian dan diminta hapus video.

Penulis: Faisal Mohay
Surya/Habibur Rohman
DEMO RICUH - Massa demonstrasi menolak Undang-undang (UU) TNI sempat ricuh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025). Massa aksi berhasil didorong mundur sejauh 1,5 km dari depan Gedung Grahadi hingga depan Gedung Plaza Surabaya, Jalan Pemuda, Surabaya. (SURYA/HABIBUR ROHMAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demonstrasi menolak Undang-undang (UU) TNI digelar di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/3/2025).

Aksi yang diikuti ribuan massa dari berbagai elemen organisasi tersebut berakhir ricuh.

Sebanyak 25 peserta aksi diamankan petugas kepolisian di Gedung Grahadi.

Seorang wartawan bernama Rama Indra Surya mengaku dipukul aparat kepolisian sehingga mengalami luka di pelipis kanan, kepala, dan bibir atas.

"Luka-luka ini akan saya visum," ucapnya, Senin (24/3/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Jurnalis Beritajatim itu menjelaskan petugas kepolisian memukul mundur massa hingga kawasan Delta Plaza.

Rama kemudian merekam aksi pemukulan yang dialami peserta aksi.

Setelah merekam, Rama didatangi petugas kepolisian yang berseragam dan tidak berseragam.

Mereka meminta Rama menghapus video aksi kekerasan.

Meski sudah menunjukkan kartu pers, Rama tetap diintimidasi dan dipukul menggunakan kayu.

"Saya sudah bilang saya reporter Beritajatim dan menunjukkan ID card. Tapi mereka tetap berteriak suruh hapus video, merebut handphone saya, dan mengancam akan membantingnya," jelasnya.

Baca juga: Demo Tolak UU TNI di Malang, Enam Pendemo Dilepaskan, Desakan Tindak Oknum Aparat Lakukan Kekerasan

Rama dapat diselamatkan setelah ditolong dua jurnalis lainnya.

"Kepala saya benjol, luka baret di pelipis kanan, dan bibir bagian dalam sebelah kiri lecet," imbuhnya.

Intimidasi juga dialami Wildan Pratama, jurnalis Suara Surabaya.

Wildan sempat merekam wajah peserta aksi yang diamankan di Gedung Grahadi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved