Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Istri dan Anak AKP Lusiyanto Bantah Isu Setoran Judi Sabung Ayam, Salsabila Janji Cari Keadilan
Isu setoran yang dikaitkan dengan judi sabung ayam yang mengakibatkan tiga polisi gugur di Negara Batin, Way Kanan, Lampung, terus menjadi sorotan.
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Isu setoran yang dikaitkan dengan judi sabung ayam yang mengakibatkan tiga polisi gugur di Negara Batin, Way Kanan, Lampung, terus menjadi sorotan publik.
Namun, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia, tegas membantah spekulasi tersebut, sekaligus membuka fakta mengejutkan mengenai penolakan uang yang diterima suaminya sebelum insiden tragis tersebut.
Pada Senin (17/3/2025) sore, tiga anggota polisi tewas dalam baku tembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan. Salah satu dari mereka adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin.
Isu berkembang bahwa penembakan tersebut terkait dengan uang setoran yang diterima oleh para polisi dari praktik perjudian.
Namun, Nia, istri mendiang, membantah keras tuduhan tersebut.
Baca juga: Kompolnas: Peltu Lubis Pernah Sogok AKP Lusiyanto usai Ditegur soal Judi Sabung Ayam, tapi Ditolak
Nia mengungkapkan bahwa suaminya pernah diberi amplop berisi uang Rp1 juta oleh oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan. Akan tetapi, AKP Lusiyanto menolak pemberian tersebut dengan tegas.
"Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau," jelas Nia.
Ia menambahkan bahwa suaminya memang memiliki tekad kuat untuk memberantas perjudian, yang membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.
Sementara itu, curahan hati anak mereka, Salsabila, mengundang perhatian.
Dalam unggahannya di TikTok, Salsabila mengungkapkan rasa rindu mendalam pada sang ayah yang telah meninggal mendadak.
"Satu tahun Bila nggak peluk papa, satu tahun Bila nggak cium papa. Kemarin pas pulang Bila peluk papa badan papa sudah kaku," tulisnya.
Momen pertemuan yang telah direncanakan untuk Lebaran dan wisuda pada Mei mendatang kini hanya tinggal kenangan.
Di tengah kesedihannya, Salsabila bertekad mencari keadilan bagi ayahnya.
Ia dengan tegas menanggapi tuduhan bahwa sang ayah terlibat dalam perjudian sabung ayam, dan berjanji akan terus berjuang menegakkan kebenaran.
"Papa di sini Bila cari keadilan yang seadil-adilnya untuk papa, Bila berjuang sekuat tenaga," katanya.
Baca juga: Singgung soal Fitnah, Anak Kapolsek Lusiyanto Cari Keadilan: Gak Peduli Sekuat Apa Power Mereka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.